Pangkalpinang, Berkatnews.com– Dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun Ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia (HUT RI), Seminari Menengah Mario John Boen (SMMJB) Pangkalpinang menggelar aneka perlombaan antar kelas.
Kegiatan yang dimotori OSIS dan dilaksanakan di komplek sekolah SMMJB tersebut berlangsung mulai 1 Agustus hingga 15 Agustus 2022.
Berbagai perlombaan digelar seperti dalam bidang seni dan sastra, ketangkasan, dan olahraga ini mengusung tema “Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat, Seminaris Lebih Cekat”.
Tema ini dipilih agar seminaris mampu meneladani semangat para pahlawan yang berani mengambil keputusan dan rela berkorban untuk banyak orang.
Rektor Seminari Menengah Mario John Boen Pangkalpinang, RD Stanis Bani Pr meminta para seminaris agar ikut ambil bagian dalam perlombaan ini.
“Setiap kelas ada yang jumlah sedikit, ada yang banyak, maka setiap seminaris wajib berpartisipasi,” kata Romo Stanis.
Tak hanya perlombaan khas Agustusan, pada Rabu 17 Agustus 2022, Seminari Menengah Mario John Boen menggelar upacara peringatan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di halaman sekolah.
Kepala sekolah Seminari Menengah Mario John RD Kamilus Duha mengajak para seminaris untuk mengalahkan penjajah-penjajah yang berasal dalam diri.
“Kalau dulu negara kita dijajah oleh bangsa-bangsa dari luar, namun saat ini kita dijajah oleh kemalasan, ketidakdisiplinan dan daya juang yang rendah. Saatnya kita merdeka,” tegas Romo Kamilus.
Selepas upacara, kegiatan dilanjutkan dengan aneka permainan dan hiburan yang melibatkan seminaris dan para guru.
Diawali dengan games balap karun, joget balon, jaga lilin, guru merias wajah seminaris, panjat pinang, lomba hias kelas, lomba kreasi mading dan perlombaan voli, futsal, hingga tarik tambang antara seminaris dan guru.
Games dan perlombaan di puncak hari kemerdekaan ini sengaja dirancang yang have fun, seru dan heboh supaya seminaris merasa gembira dan bersuka cita.
Ketua OSIS Petrus Prason, menyampaikan kegiatan-kegiatan yang diadakan untuk memeriahkan Kemerdekaan Indonesia ke-77 tersebut menumbuhkan dan menciptakan semangat serta menanamkan nasionalisme sebagai pemuda terpelajar.
“Memang berbagai kegiatan tersebut membuat kami lelah, tapi paling tidak kami bisa merasakan sakitnya para pahlawan dalam memperjuangkan kemerdekaan dulu,” jelas Prason.
Sementara Claudius Rivaldy Martin memaknai setiap perlombaan sebagai kesempatan untuk lebih berani mengalahkan keegoan diri sendiri.
“Nilai-nilai yang diperoleh dari perlombaan-perlombaan diantaranya berani mengambil resiko, berdaya juang tinggi, solider dan kerja sama dengan sesama. Lewat lomba juga kita belajar mengalahkan ego, dan menghilangkan ke-aku-an menjadi kita. (Martin da Silva Pr, Prason dan Aldi)