Home Headlines Makna Merpati Dalam Homili Romo Nofens Menguatkan Misa Peringatan Dua Arwah di KBG Santo Matius

Makna Merpati Dalam Homili Romo Nofens Menguatkan Misa Peringatan Dua Arwah di KBG Santo Matius

by Veronika Suci Handayani

Pangkalpinang, Berkatnews.com — Suasana hening penuh doa menyelimuti rumah KBG St. Matius milik Vina Weky pada Jumat, 21 November 2025. Di tempat sederhana itu, keluarga, kerabat, dan umat berkumpul dalam Misa peringatan 1000 hari arwah anaknya yaitu alm. Nandito Risky Weky dan lima tahun wafatnya alm. Yoseph Weky, suami dari Vina. Dua peringatan diletakkan pada satu kesempatan karena keduanya berpulang di bulan yang sama yaitu November. Misa arwah ini dipimpin oleh RD. Agustinus Nofensius Sadipun, didampingi RD. Romanus Arnaldo Doi dan Diakon Lorensius Novensius.

Dalam homilinya, Romo Nofens mengangkat tradisi Jawa “Nyewu”, yaitu kebiasaan melepas burung merpati pada peringatan 1000 hari kematian sebagai lambang kehidupan baru. Romo Nofens mengaitkan simbol tersebut dalam Kitab Kejadian 8, saat Nabi Nuh melepas merpati untuk melihat apakah air bah telah surut.

“Pelepasan burung merpati melambangkan harapan akan kehidupan baru. Seperti dalam kisah Nuh, ketika merpati tidak kembali, itu berarti ada daratan, ada kehidupan di luar sana,” jelas Romo Nofens dalam homilinya.

Romo Nofens juga memberikan saran bagi keluarga untuk menyiapkan seekor burung merpati untuk dilepaskan sebagai salah satu kebiasaan tradisi jawa dalam mengenang 1000 hari kematian

Suasana kehadiran umat dalam Misa Arwah 1000 hari (foto :  nelson)

Misa dihadiri umat dari berbagai KBG, para sahabat keluarga, serta komunitas suku flores. Yang istimewa, petugas koor berasal dari Seksi Liturgi Paroki Santa Bernadeth, sebagai bentuk dukungan dan solidaritas. Vina sendiri merupakan anggota Seksi Liturgi KBG St. Matius, sehingga kehadiran rekan-rekan liturgi menjadi momen penuh kehangatan.

Usai Misa, saat ditemui wawancara oleh tim Komsos Bernadeth, Vina menyampaikan ungkapan rasa bahagia dan ungkapan isi hatinya karena dalam Misa Arwah ini banyak dihadiri umat.

“Saya merasa bahagia, apalagi pada misa ini dihadiri oleh banyak teman-teman, keluarga suku flores, suster, romo, dan diakon yang turut mendoakan kedua almarhum.”

Sebagai tuan rumah, Vina juga memberikan gelang rosario kepada seluruh umat yang hadir. Ia menyampaikan bahwa pilihan tersebut berkaitan dengan Tahun Yubelium Injil. Souvenir itu menjadi pesan agar umat semakin tekun berdoa dan berdevosi kepada Bunda Maria melalui doa rosario.

“Saya memilih Rosario karena berhubungan kita yang masih dalam Tahun Yubelium ini, bisa semakin rajin untuk bedoa rosasio dan berdevosi kepada bunda maria” tutup Vina.  (vsh)

 

 

Reporter : Nelson

Related Articles

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.