TANJUNGPINANG, Berkatnews.com – Perayaan Ekaristi bersama umat Katolik di lingkungan TNI–Polri, sekaligus pelantikan Pengurus OCI (Ordinariat Castrense Indonesia) Wilayah Kevikepan Kepulauan Riau dan syukuran Hari Ulang Tahun ke-28 Gereja Kristus Raja, dipimpin oleh Uskup TNI–Polri Ignatius Kardinal Suharyo , Rabu, 26 November 2025.
Perayaan ini turut didampingi Vikjen OCI Romo Kolonel (SUS) Yos Bintoro, Pr, Romo Ipda Coky, serta para imam konselebran lainnya.
Dalam homilinya, Kardinal Suharyo menyampaikan kegembiraannya dapat merayakan Ekaristi bersama para imam, suster, serta umat Katolik di lingkungan TNI–Polri. Ia menegaskan bahwa Gereja Kristus Raja berlindung pada Kristus, Raja Semesta Alam, yang dirayakan oleh Gereja pada Hari Raya Kristus Raja Semesta Alam pekan sebelumnya.

Kardinal Suharyo pimpin perayaan ekaristi meriah HUT Gereja Kristus Raja
“Yang kita rayakan adalah Kristus yang menyelamatkan seluruh dunia, dan setelah karya keselamatan-Nya selesai, Ia menyerahkan semuanya kembali kepada Bapa yang mengutus-Nya,” ujar Kardinal.
Kardinal menekankan bahwa perayaan Kristus Raja adalah perayaan pengharapan. Pengharapan menjadi penting karena kenyataan yang dihadapi umat manusia sering kali jauh dari harapan.
“Kita mengharapkan kedamaian, namun perang tak pernah berhenti. Kita menginginkan kesejahteraan di seluruh Indonesia, tetapi kenyataannya masih banyak saudara kita yang tidak sejahtera, tidak memiliki rumah, dan banyak anak-anak terlantar,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Kardinal menjelaskan bahwa harapan berbeda dari optimisme. Optimisme lahir dari kemampuan manusia, sedangkan harapan berakar pada iman. Ia mengutip Kitab Suci, “Allah yang telah memulai karya yang baik akan menyelesaikannya juga.”
“Ketika kita memiliki harapan sejati, sebenarnya dalam hati kita terdapat niat dan kemampuan untuk terus berkarya,” tambahnya.
Pada kesempatan itu, Kardinal juga mengingatkan bahwa Gereja Katolik memiliki sejumlah pahlawan nasional dari unsur TNI :
Ignatius Slamet Riyadi (Angkatan Darat),Yos Sudarso dan John Lie (Angkatan Laut),Agustinus Adisutjipto (Angkatan Udara).
Menurutnya, hal ini menunjukkan bahwa umat Katolik sejak dahulu telah memberikan pengabdian terbaik bagi bangsa. Ia juga menyebut Romo Paschal, imam yang diutus Gereja untuk memperjuangkan martabat kemanusiaan yang dilecehkan dan direndahkan.
“Marilah kita saling mendoakan agar dengan cara yang berbeda, kapasitas yang berbeda, kita dapat saling berbagi kehidupan melalui peran kita masing-masing,” pesan Kardinal.

Suasana acara syukuran HUT ke 28 Gereja Kristus Raja setelah misa
Sementara itu, Romo Pramodo menyampaikan rasa syukur atas kunjungan Kardinal, dua Vikjen, para imam, serta pengurus OCI. “Ini merupakan sukacita besar bagi kami. Pengurus OCI di Batam dan Tanjungpinang sangat berterima kasih karena kini kita telah memiliki kepengurusan yang lengkap,” ujarnya.
Usai Perayaan Ekaristi, acara dilanjutkan dengan hiburan di halaman depan Gereja Kristus Raja. Acara dibuka dengan tarian tortor, dilanjutkan dengan prosesi pemasangan tanjak oleh Ketua LAM Kepri Atmadinata.
Sebagai ungkapan syukur atas HUT ke-28 Gereja Kristus Raja yang dirayakan pada 23 November, dilakukan pula pemotongan tumpeng bersama. (vsh)
Penulis : Rinto Situmorang

