Pekan Adven II, Tahun C/II. Peringatan fakultatif St. Yohanes Didaci Cuauhtlatoatzin (Juan Diego).
Bacaan I: Yes 41:13-20, Yang menebus engkau ialah Yang Mahakuasa, Allah Israel; Mazmur, 145:1.9.10-11.12-13ab, Tuhan itu pengasih dan penyayang, panjang sabar dan besar kasih setia-Nya; Bacaan Injil Matius 11:11-15, Tak pernah tampil seorang yang lebih besar daripada Yohanes Pembaptis.
Jangan Takut, Aku Ini Tuhan Allahmu, Yang Menolongmu
Oleh: Bapak Fransiskus Andi Krishatmadi *)
Salam sejahtera untuk saudaraku tercinta,
Dalam Bacaan I (Yes. 41:13-20), nabi Yesaya menyampaikan Firman Allah yang sangat menenangkan umat Israel; yang karena dosanya mereka diancam akan dihukum, dibuang ke Babel (Yes. 39:6.7). Selain menghukum, Allah tetap menaruh peduli kepada umat-Nya. Katanya ”Aku ini, TUHAN, Allahmu, memegang tangan kananmu dan berkata kepadamu: “Janganlah takut, Akulah yang menolong engkau.” (ay. 13). Bahkan Allah menegaskan “Aku akan membuat sungai-sungai memancar di atas bukit-bukit yang gundul, dan membuat mata-mata air membual di tengah dataran; Aku akan membuat padang gurun menjadi telaga dan memancarkan air dari tanah kering. supaya semua orang melihat dan mengetahui, memperhatikan dan memahami, bahwa tangan Tuhan yang membuat semuanya ini dan Yang Mahakudus, Allah Israel, yang menciptakannya.” (ay. 18-20).
Dalam Injil (Mat. 11:11-15) Yesus mengakui pentingnya pelayanan Yohanes (ay. 11a). Bahkan Yesus mengatakan di antara segala nabi, Yohanes Pembaptis-lah yang terbesar. Yesus menyamakan Yohanes Pembaptis dengan Elia. Namun Yesus menyayangkan karena apa yang diwartakan Yohanes Pembaptis yaitu Kerajaan Allah telah diserong dan coba dikuasai (ay. 12) dalam arti disalahartikan. Ada yang menyerong dan berusaha menguasainya (ay. 12), ada yang menentangnya, namun ada juga yang sangat bersemangat menyambutnya (ay. 18, 19).
Bagi Yesus, Yohanes Pembaptis adalah penggenapan nubuat Perjanajian Lama tentang datangnya nabi Elia yang mendahului kedatangan Kerajaan Sorga (Mal. 4:5. Mat. 17:10-13; bdk. Luk. 1:17). Yohanes sendiri menyangkal bahwa dirinya adalah Elia yang dibangkitkan (Yoh. 1:21), namun Yesus menegaskan bahwa Yohanes adalah Elia yang akan datang dan yang dinubuatkan itu (ay. 13-14). Jika kenyataan bahwa Yohanes adalah Elia yang dinubuatkan, berarti mereka bisa menerima bahwa diri-Nya-lah yang diwartakan Yohanes. Karena itu, Yesus menegaskan yang terkecil dalam Kerajaan Sorga lebih besar dari dia (Yohanes). (ay. 11b).
Bagaimana dengan kita?
Dosa membuat orang serba salah dan merasa takut. Takut dihukum Allah. Firman Allah yang disampaikan Yesus menegaskan “jangan takut menerima hukuman dari Allah, karena di balik hukuman itu Allah mengulurkan tangan-Nya kepada kita untuk menolong kita.” Karena itu, ketika kita merasa takut dan gelisah karena dosa, jangan takut, tetapi datanglah dengan penuh kepasrahan kepada Allah, percayalah kepada DIA apapun situasi dan kondisi hidup kita sebab Allah, memegang tangan kanan kita dan berkata kepada kita: “janganlah takut, Akulah yang menolong engkau.” Percaya disini berarti mempercayakan hidup kita sepenuhnya di tangan Tuhan. Sayangnya, masih banyak di antara kita yang belum menyerahkan seluruh hidup kita dikuasai oleh Tuhan. Kita cenderung mau mengatur hidup kita sendiri” dan tidak mau diatur oleh Tuhan.
Persoalannya di mulut kita mengatakan percaya namun di pikiran dan dalam tindakan kita masih mendua hati antara percaya kepada Tuhan dengan percaya kepada prinsip kebenaran dunia. Jika saja, kita mau percaya dan hidup sepenuhnya di jalan Tuhan maka segala persoalan hidup dapat kita atasi karena Tuhan yang memberikan kekuatan kepada kita, untuk keluar dari masalah hidup. Itulah pesan kuat malaikat kepada Maria dan Yosef ketika menerima tawaran Allah. Jangan Takut, Aku Ini Tuhan Allahmu, Yang Menolongmu. Semoga, Tuhan memberkati kita. Amin!***
*). Guru di Seminari Menengah Mario Jhon Boen Pangkalpinang