Home KategorialKevikepanKevikepan Babel St. Perawan Maria Dikandung Tanpa Noda (Belinyu)

St. Perawan Maria Dikandung Tanpa Noda (Belinyu)

by admin
  • Gereja Paroki Belinyu

    Gereja Paroki Belinyu

    Data Umum
    Nama Pelindung              :   St. Perawan Maria Dikandung Tanpa Noda
    Tanggal Pendirian           :   5 Nopember 1929
    Mulai Buku Baptis           :   Sejak 25 April  1946, sebelumnya hilang sewaktu Perang Dunia II
    Wilayah                             :   Sebagian Kab. Bangka yang  meliputi : Kecamatan Belinyu  dan Kecamatan Riau Silip.
    Luas wilayah                    :   546.496 Km2

Jumlah Umat                   :   1.286  jiwa
Jumlah KBG                      :   7 kelompok
Jumlah Stasi                     :   2 Wilayah
Pastor Kepala Paroki

  1. R.D. Yosef Setiawan (2013 – sekarang)
  2. R.D. Zakarias Oedjan (2011 – 2013)
  3. R.D. Frans Adbaw Oedjan (2007 – 2011)
  4. R.D. Fenantius Manse (2004 – 2007)
  5. R.D. Antonius Kalvin (2004)
  6. R.D. Markus Tukimin (2003)
  7. R.D. Frans Hendrawinata (2003)
  8. R.P. Ambrosius Sanar, SSCC (2000 – 2003)
  9. R.P. Arnoldus, MEP (1993 – 2000)
  10. R.P. Ludwinus van Dongen, SSCC (1989 – 1992)

Lembaga Hidup Bakti      :   KKS

Jadwal Misa

  1. Sabtu       : 18.00 WIB
  2. Minggu I : 07.00 WIB
  3. Harian (Senin – Sabtu) : 05.45 WIB
  4. Jumat I + Adorasi : 18.00 WIB

Tempat Ziarah : Gua Maria Pelindung Segala Bangsa

  • Alamat Pastoran
    Alamat                           : Jl. Mayor Syafri Rakhman 107 Belinyu 33254 Bangka
    Nomor Telpon/Fax       :   (0715) 321331
    Email                              : parokibelinyu@yahoo.co.id
    Blog Paroki                    : –
  • Data Personalia
    Pastor    :  R.D. Yosep Setiawan (Pastor Kepala Paroki)
    Katekis  : –
    DPP
    Ketua         : R.D. Yosep Setiawan
    Sekretaris  : Maria Runiyanti
    Anggota
  1. Agustinus Fransiskus Sadiyanto
  2. Heribertus Tjie Men That
  3. Agustinus Mulyadi
  4. Stefanus Johni
  5. Martinus Jaya Putra Winata

DPHBG : Belum terbentuk, karena masih memakai struktur lama

Sumber: http://keuskupanpapin.org/

Related Articles

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.