Lingga, Berkatnews.com– Hari Amal Bakti merupakan hari peringatan berdirinya Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia. Momen bersejarah ini selalu dirayakan Kemenag setiap tanggal 3 Januari dengan berbagai kegiatan positif dan bermanfaat bagi masyarakat.
Pada tahun 2023 ini, Kementerian Agama memasuki usia ke 77 tahun. Upacara peringatan lengkap dengan berbagai kegiatan digelar di seluruh instansi pemerintah tak terkecuali di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau.
Di Kantor Kemenag Kabupaten Lingga, acara puncak peringatan hari amal bakti dilaksanakan dengan menyelenggarakan silaturahmi dengan para tokoh lintas agama termasuk perwakilan Gereja Katolik, Senin (9/1/2023).
Pastor rekan Paroki St Carolus Borromeus Ujung Beting, RD Shimply Lowam yang turut hadir pada acara tersebut menjelaskan, ini merupakan kali pertama bagi Gereja Katolik di Lingga ambil bagian pada peringatan hari amal bakti Kemenag.
“Kita dari Katolik baru pertama kali ikut berpartisipasi. Selama ini mereka berpikir kita sama dengan Kristen. Ketika mereka melihat saya, oh ternyata beda ya Gereja Katolik dan Gereja Kristen,” kata Romo Shimply kepada Berkatnews.
Ketika didapuk memberikan sambutan, Romo Shimply menyampaikan momentum HUT ke-77 Kementerian Agama ini sebagai kesempatan untuk merajut hati bergandengan tangan sebagai orang-orang yang hidup dalam kebhinekaan.
“Beragam itu indah. Mari jadikanlah Lingga ini sebagai bumi Bunda Melayu yang damai, yang harmonis,” kata dia.
Romo Shimply lantas mengutip pesan Bapa Suci Paus Fransiskus ketika berkunjung ke Semenanjung Arab dan bertemu Imam Besar Al Azhar, Mesir, Sheikh Ahmed Al Tayeb.
“Paus menegaskan bahwa iman kepada Allah mempersatukan dan tidak memecah belah. Iman itu mendekatkan kita, kendatipun ada berbagai macam perbedaan, dan menjauhkan kita dari permusuhan dan kebencian,” ujar Romo Shimply mengutip pernyataan Sri Paus.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lingga, H. Zulkarnain dalam sambutannya berharap agar kultur harmoni umat yang selama ini terjalin baik di Kabupaten Lingga dapat terus dilestarikan. (SHL)