Mentok, BerkatNews.com – Pastor Agustinus Budiman, MSC, seorang Pastor kelahiran Mentok dan anggota Kongregasi Misionaris Hati Kudus (MSC), memimpin Ekaristi Peringatan Semua Umat Beriman yang berlangsung di Pekuburan Katolik Mentok, Sabtu (2/11). Pastor Agustinus, yang berdarah Tionghoa dan merupakan Putra Paroki St. Perawan Maria Pelindung Para Pelaut Mentok, saat ini bertugas di Keuskupan Merauke. Dalam Misa tersebut, ia didampingi oleh Pastor Paulus Kara dan Pastor Markus Malu, Romo Paroki Mentok.
Meskipun hujan membasahi kawasan pekuburan dan setiap makam umat beriman yang telah meninggal, sekitar 300 umat tetap hadir dengan penuh semangat untuk mendoakan keluarga mereka yang telah dipanggil Tuhan. Cuaca tidak menjadi penghalang bagi umat yang ingin mengenang dan mempersembahkan doa bagi leluhur dan sanak saudara mereka yang telah mendahului.
Dalam homilinya, Pastor Agustinus mengungkapkan rasa syukurnya karena diberi kesempatan memimpin Misa di pekuburan yang penuh kenangan bagi dirinya. “Saya sangat bersyukur bisa memimpin Misa di Pekuburan Katolik ini, karena banyak leluhur saya juga dimakamkan di tempat ini,” tuturnya penuh haru.
Lebih lanjut, Pastor Agustinus menyampaikan pesan mendalam tentang pentingnya menjaga jiwa dalam kehidupan ini. “Dalam hidup ini, kita seringkali lupa menjaga jiwa kita. Jiwa kita menjadi kering dan tua. Padahal, saat kita meninggal, yang akan menghadap Tuhan adalah jiwa kita, bukan tubuh, bukan harta, dan bukan keluarga kita,” tegasnya di hadapan umat yang khusyuk mendengarkan.
Ia juga menekankan bahwa umat Katolik berdoa bukan kepada roh, melainkan kepada jiwa-jiwa orang yang telah meninggal. “Kita tidak berdoa kepada roh, tetapi kepada jiwa-jiwa. Dan pada tanggal 2 November ini, kita secara khusus berdoa bagi jiwa-jiwa keluarga kita yang sudah meninggal. Mereka telah menjaga jiwa mereka, dan kita membantu mereka melalui doa-doa kita agar dapat menghadap Tuhan di Surga,” pungkasnya.
Ekaristi ini memberikan kesempatan bagi umat Katolik untuk merenungkan pentingnya doa dan kasih kepada mereka yang telah berpulang, sekaligus menguatkan iman umat dalam menjaga jiwa dan kehidupan spiritual mereka sendiri. (Tri).