Home BERITA Sukacita Tahbisan 3 Diakon: Mulai Memanen Dari Kebun Anggur Sendiri

Sukacita Tahbisan 3 Diakon: Mulai Memanen Dari Kebun Anggur Sendiri

by Tarsisius Athanasius Ramto Idong

Kabil Batam, BerkatNews.com – Riuh tawa bahagia memeriahkan halaman Gereja Santo Fransiskus Asisi Kabil Batam pada Minggu (19/1), saat sekitar 500-an umat yang terdiri dari Frater, Suster, Guru, Alumni Seminari Mario John Boen, serta umat dari berbagai Paroki Se-Kepulauan Riau berkumpul untuk menghadiri pentahbisan tiga Diakon, yaitu Frater Romanus Arnaldo Doi, Frater Antonius Wahyu Pradana, dan Frater Gregorius Gilberto Casadei. Perayaan Ekaristi yang dipimpin oleh Mgr. Adrianus Sunarko OFM ini tidak hanya diikuti secara langsung di gereja, tetapi juga oleh umat dari berbagai wilayah Keuskupan Pangkalpinang hingga Flores, tempat keluarga Frater Naldo, melalui live streaming.

Prosesi Ekaristi dimulai dengan perarakan yang penuh sukacita pada pukul 5 sore waktu setempat. Ketiga calon Diakon yang akan ditahbiskan berjalan menuju altar di antara barisan para imam, disambut dengan senyuman dan harapan dari umat yang hadir.

Mgr. Adrianus Sunarko dalam khotbahnya menyampaikan pesan pentingnya tahbisan Diakon sebagai langkah awal dalam perjalanan panggilan klerus. “Diakon adalah pelayan, dan pelayan harus memiliki dasar yang kuat, yang kelak terus dibawa dalam perjalanan menjadi imam,” ungkapnya dengan senyuman hangat kepada ketiga Frater.

Prosesi Sakral Tahbisan Tiga Diakon

Bapa Uskup juga berpesan agar makna pelayanan dalam kehidupan Diakon tidak hanya sekadar teori, tetapi menjadi pengalaman sukacita yang mendalam, yang dirasakan dalam tindakan nyata melayani umat. “Semoga kalian tetap membawa semangat ini dalam setiap langkah panggilan, khususnya pelayanan kepada orang sakit dan miskin” ujarnya.

Setelah khotbah, prosesi pentahbisan berlangsung dengan khusyuk. Suasana penuh haru mewarnai saat Bapa Uskup menumpangkan tangan dan mengenakan dalmatik kepada ketiga Diakon. “Dalmatiknya gagah,” ujar Nicolas Novianto melalui grup Alumni Seminari Menengah Mario John Boen, yang turut menyaksikan via live streaming.

Sebelum berkat penutup, Pastor Wilfridus Patrisius Nong Yodi, Pastor Paroki Kabil, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang telah bekerja keras untuk menyukseskan acara ini, termasuk DPP dan PIPA Paroki. Tak lupa, ia mengucapkan terima kasih kepada Bapa Uskup atas kepercayaan yang diberikan kepada Paroki Kabil untuk menjadi tuan rumah pentahbisan ini.

Dalam sambutannya, Diakon Naldo mewakili ketiga Diakon mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan atas prosesi pentahbisan ini. Ia juga mengucap syukur kepada Almarhum Mgr. Hilarius Moa Nurak SVD yang telah merintis Seminari Menengah Mario John Boen. “Bapa Uskup, sekarang kita mulai memanen dari kebun anggur sendiri,” katanya dengan penuh haru, mengingat perjalanan panjang mereka hingga sampai pada titik ini.

Mereka juga memohon doa dan dukungan umat agar tetap teguh menjalani panggilan mereka. “Kami sadar, perjalanan kami masih jauh, maka kami mohon doa dan dukungan dari semua umat agar kami mampu  menjaga niat baik ini sampai akhir,” tambah Diakon Naldo.

Suasana Tahbisan Tiga Diakon Oleh Mgr. Adrianus Sunarko OFM

Rasa sukacita semakin mengalir saat perwakilan keluarga besar ketiga Diakon menyampaikan rasa bahagia dan terima kasih atas pentahbisan ini. Perayaan Ekaristi ditutup dengan berkat khusus dari Bapa Uskup, yang sekaligus memberikan indulgensi penuh kepada seluruh umat yang hadir.

Acara berlanjut dengan ramah tamah yang diwarnai dengan kebahagiaan mendalam atas rahmat pentahbisan yang diterima. Di sepanjang acara, penampilan persembahan violin solo, menyanyi solo, grup band, dan tarian khas Medan dan Flores menambah kemeriahan. Momen ini juga diwarnai dengan tayangan perjalanan panggilan ketiga Diakon, dari seminari hingga tahbisan.

Melalui wawancara via WhatsApp, Diakon Greg menyampaikan rencananya untuk lebih mendalami identitasnya sebagai imam Keuskupan Pangkalpinang dengan mempelajari modul AsIPA dan buku Menjadi Gereja Partisipatif hasil Sinode Dua Keuskupan Pangkalpinang. Sedangkan Diakon Dana, yang merupakan lulusan Seminari Mertoyudan tahun 2012 ini, menyatakan keinginannya untuk semakin setia dalam tugas perutusan yang dipercayakan kepadanya, sambil menunggu tahbisan imam. “Saya berharap kelak menjadi imam yang rendah hati, hidup suci, dan tulus melayani umat,” ungkapnya.

Tahbisan ketiga Diakon ini bukan hanya menjadi tonggak sejarah bagi mereka yang ditahbiskan, tetapi juga menjadi momen penuh berkah bagi seluruh umat yang hadir dan menyaksikan. Suara tawa, doa, dan haru yang mewarnai acara ini akan terus bergema sebagai kenangan indah dan pengingat akan panggilan pelayanan yang penuh makna. Kini, kebun anggur Gereja semakin kaya akan panenan yang siap untuk terus melayani dengan cinta dan dedikasi yang tulus.

Penulis : Tarsisius

Related Articles

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.