Mentok, BerkatNews.com — Suasana khusyuk menyelimuti Gereja Paroki Santa Perawan Maria Pelindung Para Pelaut Mentok dalam perayaan Ekaristi Kamis Putih, Kamis (17/4). Sekitar 300 umat dari berbagai wilayah se-Paroki hadir untuk mengenangkan Perjamuan Malam Terakhir antara Yesus dan para murid-Nya. Misa ini dipimpin langsung oleh Pastor Kepala Paroki, Pastor Markus Malu.
Dalam homilinya, Pastor Marko menyampaikan permenungan mendalam dari kisah Perjamuan Malam Terakhir. Ia mengajak umat untuk merefleksikan tiga poin penting dari peristiwa tersebut, yakni cinta, kasih, dan pelayanan tanpa batas. “Yesus tidak hanya berbicara tentang kasih, tetapi mewujudkannya dalam tindakan. Perjamuan malam itu menjadi simbol cinta-Nya yang terbesar,” ungkap Pastor Marko dengan penuh penghayatan.

Suasana Ekaristi Kamis Putih Paroki Mentok
Salah satu momen yang paling menyentuh dalam perayaan ini adalah prosesi pembasuhan kaki. Dua belas umat yang mewakili berbagai Komunitas Basis Gereja (KBG) di Paroki dipilih sebagai simbol dari kedua belas rasul. Dengan penuh kerendahan hati, Pastor Marko membasuh kaki mereka, meneladani Yesus yang membasuh kaki para murid-Nya. Prosesi ini berlangsung dalam suasana hening dan khidmat, diiringi nyanyian lembut dan menyentuh dari koor Paroki.
Perayaan Ekaristi Kamis Putih ini tidak hanya menjadi peringatan akan kisah Perjamuan Terakhir, tetapi juga menjadi ajakan nyata bagi umat untuk hidup dalam kasih, cinta, dan pelayanan seperti yang diteladankan oleh Kristus. Semangat ini diharapkan terus tumbuh dalam kehidupan sehari-hari umat Paroki Santa Perawan Maria Pelindung Para Pelaut Mentok.
Dengan semangat pelayanan tanpa batas, umat diajak untuk tidak hanya mengenang, tetapi juga menghidupi nilai-nilai Injil dalam keseharian, menjadi terang dan garam di tengah masyarakat.
Penulis : Tarsisius
Foto : Albertus Hendry