Home BERITA Gereja Regina Pacis Belitung Rayakan HUT ke-84 , 200 Umat dan Lansia Terima Pengurapan dalam Misa Syukur Penuh Harapan

Gereja Regina Pacis Belitung Rayakan HUT ke-84 , 200 Umat dan Lansia Terima Pengurapan dalam Misa Syukur Penuh Harapan

by Veronika Suci Handayani

TANJUNG PANDAN, Berkatnews.com – Suasana penuh sukacita dan harapan mewarnai Misa Perayaan Syukur HUT ke-84 Gereja Katolik Regina Pacis Tanjung Pandan, Belitung, yang digelar pada Minggu (4/5/2025). Perayaan tahun ini mengusung tema “Mari Kita Membina Diri dalam Sinodalitas dengan Menjadi Pembawa Harapan untuk Orang Sakit, Lansia, Jompo, dan Cacat.”

Romo Frangki dan Romo Gunsales memberikan pengurapan pada orang sakit

Perayaan misa ini secara khusus diperuntukkan bagi umat yang sakit, lanjut usia, jompo, dan penyandang disabilitas, dengan puncak acara berupa sakramen pengurapan orang sakit yang diberikan kurang lebih sekitar 200 umat.

Misa dipimpin oleh Pastor Paroki, RD. Fransiskus Paskalis (Romo Frangki) dan RD. Gunsales Kun. Prosesi perayaan dimulai dengan perarakan tarian tradisional Timur Bidu Malaka, diiringi para pembawa simbol dari 15 Komunitas Basis Gerejawi (KBG) serta Patung Bunda Maria dari pastoran menuju altar utama.

Perarakan Misa Peayaan HUT Gereja Katolik Regina Pacis Tanjung Pandan dengan Tarian, membawa Patung bunda Maria dan pembawa Vandel KBG

“Patung Bunda Maria ini dihadirkan sebagai simbol penghormatan dan pengingat bahwa Paroki Belitung memiliki pelindung, yakni Maria Regina Pacis,” jelas Romo Frangki kepada Berkatnews.

Dalam wawancara, Romo Frangki menekankan bahwa pengurapan ini bukan sekadar ritual, tetapi menjadi wujud nyata kehadiran Yesus bagi mereka yang menderita secara fisik maupun batin.

“Goal dari perayaan ini adalah agar mereka yang sakit, lansia, jompo, tidak merasa kesepian. Lewat pengurapan ini, mereka diyakinkan bahwa Yesus yang bangkit selalu menemani situasi yang mereka alami. Gereja yang kuat dan sehat harus menjadi tanda pengharapan bagi mereka yang lemah,” ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris PiPa Paroki, Yohanes Johan Wijaya, menyampaikan bahwa perayaan tahun ini dirancang lebih sederhana dibanding tahun-tahun sebelumnya, mengingat paroki masih dalam masa sede vacante.

“Biasanya kita adakan bazar dan perlombaan, tetapi tahun ini kita fokus pada misa syukur dan pelayanan sakramen. Setelah misa, umat mengikuti acara ramah tamah, hiburan dari kelompok kategorial, serta makan siang bersama,” pungkas Johan.

Lebih jauh, Romo Frangki berharap momen ulang tahun ke-84 ini menjadi pengingat akan panggilan gereja sebagai tubuh mistik Kristus yang hadir bagi umat dalam semangat sinodalitas.

“Kita diajak merenungkan bukan hanya tema gereja universal sebagai pembawa harapan, tetapi juga mendalami semangat sinodalitas yang diusung oleh keuskupan kita. Gereja harus memberi hidup dan terus berkembang bersama seluruh umat,” tutupnya.

Penulis : Veronika Suci

Dokumentasi : Komsos TanjungPandan, Belitung

Related Articles

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.