Pangkalpinang, Berkatnews.com – Pertemuan SIGNIS Regio Sumatera kembali digelar tahun 2025, dan kali ini Keuskupan Pangkalpinang mendapat kesempatan menjadi tuan rumah. Kegiatan yang berlangsung pada 15–17 September ini tidak hanya menjadi kegiatan pertemuan, tetapi juga diisi dengan pelatihan bertema Framing dan Konvergensi Media Pastoral yang dibawakan oleh Josie Susilo, Redaktur Harian Kompas.
Pembukaan kegiatan diawali dengan Perayaan Ekaristi yang dipimpin langsung oleh Uskup Keuskupan Pangkalpinang, Mgr. Adrianus Sunarko, OFM, didampingi RD. Titus Jatra Kelana, RD. Adrian Tobing, dan Diakon Perado. Dalam homilinya, Mgr. Adrianus menekankan pentingnya menciptakan framing harapan bagi generasi muda di tengah situasi zaman yang tidak mudah.

Perayaan Ekaristi Pembukaan Pelatihan Signis Regio Sumatera
“Framing bisa positif, bisa juga negatif. Tugas kita adalah bagaimana membangun kerangka harapan yang menginspirasi dan memberi semangat baru. Semoga pertemuan dan pelatihan ini bisa menghadirkan pengalaman dan inspirasi yang bermanfaat,” dalam homili Mgr. Adrianus.
Usai Misa, kegiatan dilanjutkan dengan perkenalan dari setiap perwakilan keuskupan yang hadir, yaitu Keuskupan Agung Medan, Keuskupan Palembang, Keuskupan Tanjung Karang, Keuskupan Padang, Keuskupan Sibolga, serta Keuskupan Pangkalpinang sebagai tuan rumah.
Ketua Komsos Keuskupan Pangkalpinang, RD. Antonius Moa Tolipung, menyampaikan sambutan dan menyambut dengan hati terbuka kedatangan dari berbagai wilayah keuskupan Regio Sumatera.
“Terima kasih kepada para romo, dan saudara-saudari yang hadir. Kami menyambut dengan hati terbuka. Nikmatilah suasana Bangka dengan segala kekhasannya, dan selamat berproses bersama selama beberapa hari di tempat ini,” ujarnya.

Ketua Signis Regio Sumatera, RD. Kornelius Anjarsi
Sementara itu, Ketua SIGNIS Regio Sumatera, RD. Kornelius Anjarsi, secara resmi membuka kegiatan pelatihan. Ia juga menyampaikan bahwa pertemuan ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman bersama mengenai framing dan konvergensi media, sekaligus meningkatkan kapasitas dan kolaborasi di antara para pelaku pastoral komunikasi.
“Pertama, semoga kita memiliki pemahaman yang sama tentang framing dan bagaimana prakteknya. Kedua, mendorong konvergensi media sosial agar digunakan secara tepat. Dan ketiga, meningkatkan kapasitas sekaligus memperkuat kolaborasi di bidang pastoral komunikasi,” pungkasnya. (VSH)
Penulis / Reporter : Veronika Suci