Pangkalpinang, Berkatnews.com — Paroki Santo Paulus Kampung Jeruk menandai langkah penting dalam perjalanan pelayanannya dengan pelantikan 21 Pelayan Komuni Tak Lazim (PKTL) serta pengurus baru KBG khusus Wilayah 4, hasil pemekaran dari Paroki Santo Yosef.
Pelantikan ini dipimpin langsung oleh Uskup Keuskupan Pangkalpinang, Mgr. Adrianus Sunarko, OFM, bersama Pastor Paroki Santo Paulus Kampung Jeruk, Romo Stanislaus Bani, dan Diakin Prado Persada Vinansius Tarigan, pada Minggu, 21 Desember 2025, di Gereja Katolik Paroki Santo Paulus Kampung Jeruk.
Paroki Santo Paulus Kampung Jeruk sendiri baru resmi menjadi paroki mandiri selama lima bulan. Pelantikan ini menjadi bagian dari upaya memperkuat struktur pelayanan umat seiring pertumbuhan paroki yang terus berjalan.

Pelantikan PKTL dan Pengurus Barus Khusus Wilayah 4
PKTL atau Pelayan Komuni Tak Lazim merupakan umat awam yang mendapat tugas khusus untuk membantu pelayanan Ekaristi, terutama dalam mengedarkan Komuni Kudus ketika jumlah imam terbatas atau dalam pelayanan di luar Misa. Dalam praktik pastoral, PKTL juga sering disebut sebagai prodiakon dan memiliki peran penting dalam membantu kelancaran pelayanan umat.
Prosesi pelantikan diawali dengan pembacaan Surat Keputusan oleh Romo Stanislaus Bani. Selanjutnya, para PKTL menyatakan kesediaan mereka untuk menjalankan tugas pelayanan.

Pembacaan Surat Keputusan Uskup Adrianus oleh Pastor Paroki Santo Paulus
Uskup Adrianus kemudian memberikan pemberkatan serta menyerahkan samir prodiakon dan piksis sebagai tanda resmi pengutusan. Para PKTL yang dilantik akan menjalankan tugas pelayanan untuk masa bakti lima tahun, terhitung mulai 2025 hingga 2030.
Usai pelantikan PKTL, dilanjutkan dengan pelantikan pengurus baru KBG Wilayah 4, wilayah pemekaran dari Paroki Santo Yosef. Pelantikan ini menjadi bagian dari penataan wilayah pelayanan agar pendampingan umat dapat berjalan lebih dekat dan terarah.
Dalam homilinya, Uskup Adrianus menyampaikan pesan khusus kepada para PKTL dan pengurus baru yang dilantik. Ia mengajak mereka memahami semangat pelayanan yang akan dijalani.

Uskup Adrianus sampaikan pesan bagi para PKTL dan pengurus baru
“Kita punya istilah relawan yang cocok menggambarkan semangat yang harus kalian jalani sebagai pengurus yang baru dilantik. Kalau istilah bahasa Indonesianya sukarelawan, bukan sedihrelawan. Relawan itu melakukan semuanya dengan suka hati. Kalian dilatih untuk menjadi sukarelawan,” pesan Uskup Adrianus.
Lebih lanjut, Uskup Adrianus mengajak para pelayan meneladani Santo Yusuf dalam menjalani panggilan pelayanan.
“Ada tiga hal yang bisa kita teladani dari Santo Yusuf, yaitu dia bermimpi, dia bangun, dan dia melaksanakan kehendak Allah. Tidak ada keraguan-keraguan lagi,” tambahnya.
Para PKTL dan pengurus baru ini diharapkan dapat menjalankan tugas pelayanan dengan kesediaan, tanggung jawab, dan ketulusan hati, sejalan dengan perkembangan Paroki Santo Paulus Kampung Jeruk sebagai paroki baru yang terus bertumbuh. (vsh)
Penulis / Reporter : Veronika Suci

