Belinyu, BerkatNews.com — Dalam suasana penuh syukur, ratusan umat dari berbagai KBG memenuhi kompleks Paroki Santa Perawan Maria Dikandung Tanpa Noda, Belinyu, untuk merayakan dua momen perayaan besar: HUT Paroki ke-96 dan HUT Gua Maria Pelindung Segala Bangsa ke-26, Senin, 8 Desember 2025. Meski udara dingin akibat hujan menusuk tubuh, umat tetap setia mengikuti seluruh rangkaian acara yang berlangsung khidmat dan meriah.
Perayaan dimulai dengan Doa Rosario sebagai ungkapan hormat kepada Bunda Maria, kemudian dilanjutkan dengan Ekaristi Syukur yang dipimpin oleh RD. Wendilinus Pantaleon dan RD. Marsen Damanik. Koor Paroki menambah keindahan dan kekhusyukan suasana misa yang dipadati umat hingga ke area luar gereja.
Dalam homilinya, RD. Marsen Damanik menegaskan bahwa perayaan ulang tahun paroki tidak semata mengenang sejarah, tetapi ajakan untuk memperbaharui komitmen hidup menggereja.

Suasana perayaan Ekaristi HUT Paroki ke-96 dan HUT Gua Maria Pelindung Segala Bangsa ke-26
“Perayaan Santa Perawan Maria Dikandung Tanpa Noda mengajak kita untuk membuka diri, memberi dukungan bagi paroki, dan hidup dalam kerendahan hati. Maria memberi teladan iman yang nyata dan berbuah. Mari kita jadikan momen penuh rahmat ini untuk memperbarui semangat iman, agar kita menjadi umat yang teguh dan semakin tampak dalam hidup sehari-hari.” Ungkap Romo Marsen
Usai perayaan Ekaristi, umat bersama para imam berkumpul di RPU Paroki untuk mengikuti acara syukuran. Kebersamaan terbangun hangat melalui makan bersama, saling menyapa, dan mempererat relasi antarumat.
Dalam sambutannya, RD. Wendilinus Pantaleon menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang berperan dalam kelancaran perayaan.
“Dengan nama pelindung Paroki dan kisah Injil hari ini, kita berharap, percaya, dan mengimani bahwa karya kasih Tuhan selalu terjadi di Paroki ini. Perayaan ini terlaksana karena kerja sama dan keterlibatan umat. Semoga semangat kebersamaan ini terus hidup dan membawa paroki kita semakin maju dalam pelayanan. Selamat bersukacita.” Ujar Romo Wens
Acara kemudian ditutup dengan foto bersama dan makan bersama sebagai ungkapan syukur atas 96 tahun penyertaan Tuhan bagi paroki dan 26 tahun hadirnya Gua Maria sebagai tempat ziarah umat. Dengan semangat baru, umat Paroki Santa Perawan Maria Dikandung Tanpa Noda diajak untuk terus melangkah dalam iman, pelayanan, dan persaudaraan sambil mengucapkan, “Soli Deo Gloria — Segala kemuliaan hanya bagi Tuhan.” (vsh)
Penulis / Reporter : Komsos Paroki Belinyu

