Koba, Bangka Tengah, Berkatnews.com– Jambore anak dan remaja Katolik (AREKA) II Paroki St Fransiskus Xaverius Koba memasuk hari kedua hari ini, Senin 2 Mei 2022.
Pada hari kedua ini berbagai metode kegiatan dilakukan AREKA mulai dari Perayaan Ekaristi Kudus, pemaparan materi, outbound hingga pentas seni per wilayah.
Rangkaian-rangkain kegiatan tersebut bertujuan membangkitkan kesadaran dan gairah misioner dalam diri anak-anak dan remaja katolik.
Pastor Paroki St Fransiskus Xaverius Koba RD. Aloysius Angus dalam materinya bertajuk Mengenal dan Meneladani St Fransiskus Xaverius meminta para anak dan remaja katolik yang berjambore berusaha meneladani semangat hidup St Fransiskus Xaverius.
“Berkenalan dengan Santo Fransiskus Xaverius, kita belajar solider dan peduli. Namun yang lebih penting yaitu menghidupi karakter St Fransiskus Xaverius yakni kelembutan, kerendahan hati, keramahan, kesederhanaan, dan penuh kasih. Kalian harus lembut, ramah, jangan cuek, juga harus mandiri,” kata Romo Aloysius.
Sementara Moderator AREKA RD. Wens Pantaleon mendalami tema yang diusung pada jambore kali ini yakni Anak dan Remaja Berjalan Bersama untuk Melaksanakan Misi Melalui Gerakan Solider dan Peduli.
Dalam paparannya Romo Wens menjelaskan secara detail makna frasa jalan bersama dalam tema besar tersebut.
“Jalan bersama melibatkan keutuhan diri yang didasari semangat cinta kasih. Kita jalan bersama Tuhan. Tuhan tidak pernah meninggalkan kita. Butuh kerendahan hati supaya bisa mengalami penyertaan Tuhan sebagai teman seperjalanan setidak-tidaknya dalam doa,” beber Romo Wens.
Selain jalan bersama, para peserta jambore juga diingatkan ihwal siapa saja teman seperjalanan tersebut dan hal-hal yang merintangi jalan bersama itu.
“Kalau jalan bersama dasarnya kasih maka teman perjalanan kita adalah semua orang tanpa memandang suka, agama, ras, dan antar golongan (SARA).
Sementara yang menghalangi perjalanan bersama yakni tipikal egois, iri hati, tidak bisa memaafkan, permusuhan antar pribadi dan kelompok, serta orang yang sulit beradaptasi,” pungkas Romo Wens. ***
Penulis: Stef Lopis