Kampung Jeruk, Berkatnews.com — Perayaan Hari Orang Muda Sedunia (HOMS) ke-40 yang berlangsung serentak pada Minggu, 23 November 2025 menghadirkan suasana berbeda di Paroki Santo Paulus Kampung Jeruk. Ada pula Paroki yang sudah melaksankan HOMS di tanggal 16 November minggu lalu, dan paroki lainnya dilaksanakan hari Sabtu 22 November dan juga Minggu 23 November.
Tahun ini, OMK Santo Paulus Kampung Jeruk merayakan HOMS di Paroki sendiri dengan memiliki tujuan untuk mengajak kaum muda kembali pulang, baik dalam iman, kebersamaan, maupun panggilan mereka sebagai saksi Kristus.

Suasana perarakan salib HOMS dan Misa Ekaristi
Perayaan diawali dengan Misa Ekaristi yang dipimpin oleh Romo Romanus Arnaldo Doi, didampingi Diakon Perado. Sebelum misa dimulai, dilakukan prosesi perarakan Salib HOMS bersama OMK dari Paroki Kampung Jeruk, Stasi Hati Kudus Yesus Mesuk Laut (HKY), dan Stasi Santo Yoakim Pangkul.
Tahun ini OMK mengusung tema “Bersama St. Paulus , Orang Dipanggil Dalam Kasih, Bertumbuh Dalam Persaudaraan, dan Diutus Menjadi Saksi Kristus.”
Prosesi dimulai dari depan Gereja Kampung Jeruk Lama, melintasi jalan raya, lalu disambut umat di depan Gereja. Salib kemudian dikalungi bunga dan diserahkan kepada Koordinator OMK Paroki Santo Paulus Kampung Jeruk sebagai tanda dimulainya rangkaian HOMS. Setelah itu seluruh OMK melakukan penghormatan salib dan masuk ke dalam Gereja.
Sebelumnya, OMK Santo Paulus telah menjalankan pra-HOMS: pemberkatan salib pada awal November, perjalanan salib ke Stasi Santo Yoakim Pangkul, dilanjutkan ke Gereja Hati Kudus Yesus Mesul Laut, sebelum kembali diarak meriah menuju Paroki Santo Paulus Kampung Jeruk.

Romo Naldo sampaikan pesan dalam homili untuk OMK di perayaan HOMS
Dalam homili Misa Ekaristi HOMS yang juga bertepatan dengan Hari Raya Kristus Raja Semesta Alam, Romo Naldo menyampaikan pentingnya iman yang berakar kuat
“Maka kita diajak menjadikan Yesus sebagai poros dari roda kehidupan kita, agar kita tidak gampang goyang, tidak gampang patah, tidak gampang kalah”
“ Pesan Paus bagi orang muda yaitu bangkit, artinya berani mulai berdoa lagi, meski sempat jauh. Berani meminta maaf meski gengsi. Menghibur orang yang sedang hancur. Menjaga kata-kata kita.” ungkap Romo Naldo dalam homilinya.
HOMS di Paroki Santo Paulus dirancang sebagai momentum untuk mengumpulkan kembali OMK yang mungkin sudah lama tidak aktif, sekaligus merayakan keberagaman dan persaudaraan dalam satu iman.
Usai Misa Ekaristi, acara dilanjutkan dengan kegiatan bersama OMK, seperti materi dari Romo Naldo mengenai toxic relationship, pentas seni, dan aneka permainan.

Pastor Paroki Santo Paulus Kampung Jeruk,Romo Stanis berikan semangat bagi OMK untuk lebih berani
Pastor Paroki Santo Paulus Kampung Jeruk, Romo Stanislaus Bani, turut hadir dan memberikan sambutan yang memberikan pesan bagi para OMK yang hadir
“Kalian menjadi harapan gereja, artinya gereja punya harapan untukmu. Jadi harus berani. Jangan pernah takut berjalan sendiri, karena ada Tuhan yang selalu menyertai.” Pesan romo Stanis.

Ketua Panitia HOMS 2025 Paroki Santo Paulus Kpj, sdr. Vinsensius Risen, OFS
Ketua Panitia HOMS 2025 Paroki Santo Paulus Kampung Jeruk, sdr. Vinsensius Risen, OFS saat diwawancarai tim Berkatnews, menyampaikan perbedaan utama HOMS tahun ini adalah hal yang istimewa bagia Paroki Santo Paulus Kampung Jeruk, karena HOMS pertama kali setelah Paroki Santo Paulus menjadi paroki mandiri dan berjalan empat bulan.
“Yang membedakan kegiatan HOMS tahun ini dengan sebelumnya adalah sangat istimewa. Karena pada tahun ini, OMK Santo Paulus Kampung Jeruk mengadakan HOMS pertama kali setelah Paroki Santo Paulus menjadi paroki mandiri dan berjalan empat bulan.” Ujar Risen.

Suasana kebersamaan dan kemeriahan kegiana HOMS di Paroki Santo Paulus
Bagi OMK Santo Paulus Kampung Jeruk, HOMS adalah rumah pulang bagi orang muda, tempat membangun identitas, menemukan kekuatan, dan merayakan iman sama seperti yang diharapkan Bapa Suci Santo Yohanes Paulus II.
Harapannya, OMK terus bertumbuh dalam kasih dan persaudaraan, serta menyadari bahwa mereka bukan sekadar masa depan Gereja, melainkan masa sekarang Gereja. (Vsh)
Penulis / Reporter : Veronika Suci

