Sejak tanggal 27-30 Juni 2012, yang lalu para remaja Katolik se-Kepri berkumpul dalam acara JARI II (JAMBORE AKBAR REMAJA MISIONER II) bertempat di Teluk Dalam Pantai Trikora. Mereka berasal dari tujuh paroki yang terpencar dibeberapa pulau besar dan kecil. Tema Jambore II adalah “Remaja Semakin Beriman Dan Berakar Pada Kristus” (Kol 2:7). Jumlah seluruh peserta Jambore II termasuk, Panitia, Pendamping, Pemerhati, Seminaris dan calon Seminari, Tim Relawan dan Para Pastor adalah 1.225 orang.
Hari pertama, Rabu, 27 Juli 2012 Kegiatan Jambore diawali dengan Perayaan Ekaristi pada pukul 18: 00 WIB yang dipimpin langsung oleh Uskup Pangkalpinang Mgr. Hilarius Moa Nurak, SVD didampingi oleh Pastor Paroki Hati Santa Maria Tak Bernoda, Rm. Vincentius Pioneer, Pr dan Koordinator Panitia Jambore II, Rm. Beny Ratuwalu, SVD bersama para imam diosesan dan imam biarawan yang hadir pada saat itu. Perayaan Ekaristi berlangsung dengan hikmat dan tenang. Suasana perayaan Ekaristi menjadi lebih seru dan tidak seperti biasanya ketika Bapa Uskup mengawali homilinya. Semua peserta dibuat surprise, “HIDUP…..”teriak Mgr Hila dengan suara lantang kepada para remaja (seluruhnya terkejut dan tersentak sejenak mendengar suara Gembala, Mgr Hila menyapa remaja dengan penuh antusias) dan serentak pula semua menjawab “JARI II” dengan menunjukkan simbol dua jari tanda Damai/peace. Demikian seterusnya JARI II……teriak semakin keras dari Mgr Hila dan dijawab oleh seluruh remaja dengan penuh semangat….”HIDUP……”. inilah yel-yel Jambore. Luar Biasa!!!!!
Kemudian dalam homilinya Mgr Hila berdialog dengan beberapa remaja yang berasal dari pulau Moro, Lingga, Anambas dan Natuna. “Mengapa Anda mau mengikuti Jambore?” dan “Apa yang mendorong Anda mau mengikuti Jambore? Demikianlah pertanyaan sederhana yang dibuat Mgr. Hila, (sapaan akrab dikalangan remaja). Jawaban atas pertanyaan sangat bervariasi; Ada yang menjawab untuk saling mengenal satu sama lain, untuk saling berbagi, bisa mengenal pulau lain, belajar dari paroki tetangga, dan yang lain lagi menjawab supaya mendapat banyak teman……. Jawaban yang terakhir menjadi kerinduan mereka semua.
Dalam suasana ramah tamah ketika panitia berdialog dengan peserta dari kepulauan Anambas dan Natuna-Ranai mengenai waktu perjalanan yang ditempuh dengan Kapal Pelni menuju lokasi jambore II adalah antara 16-18 jam. Akhir Acara hari pertama ditutup dengan doa Taize bersama yang dipimpin langsung oleh Rm. Baltasar Mili, SSCC sebagai koordinator seksi liturgi.
Hari Kedua. Kamis, 28 Juli 2012. Mengawali aktivitas remaja mengadakan doa pagi bersama sebelum sarapan. Kemudian remaja masuk dalam semangat doa Rosario Misioner dengan semboyan “2D2K (Doa-Derma-Kurban-Kesaksian). Para remaja mendoakan Uskup dan para Imamnya. Setelah makan siang ada ceramah tentang kesehatan dan pelatihan P3K yang diberikan oleh tim medis dengan tema “Remaja yang sehat dan beriman”.
Berikut kegiatan ketangkasan, kreativitas dan outbond menjadi menarik karena remaja diajak untuk berbagi dan bekerja sama dalam tim. Pada sore hari Perayaan Ekaristi dipimpin oleh Rm. Paulus Kara, Pr. (Staff Seminari Mario John Boen) Dan dalam Homili Rm. Anselmus Ola Sony, Pr. menekankan panggilan menjadi seorang imam itu menyenangkan sekaligus mempromosikan Seminari Menengah Mario John Boen Keuskupan Pangkalpinang. Setelah dikenyangkan dengan makan malam acara dilanjutkan dengan perkenalan dengan para Rohaniwan-Rohaniwati dan Biarawan-Biarawati yang berkarya di Keuskupan Pangkalpinang. Dengan demikian semakin banyak remaja yang tertarik dengan cara hidup mereka.
Hari Ketiga, Jumat, 29 Juli 2012. Pukul 06:00 doa pagi bersama dan dilanjutkan dengan sarapan. Pada kegiatan berikutnya seluruh peserta jambore bersama para imam dilibatkan untuk mengikuti jalan salib Misioner. Mereka dilepas dalam kelompok seperti yang telah dibagikan dan masing-masing kelompok menempuh rute yang berbeda. Salib JARI II turut memberi inspirasi keaslian remaja dalam mengikuti proses tersebut. Setelah beristirahat sejenak sambil disuguhkan minuman ringan remaja diajak oleh Rm. Beny Ratuwalu,SVD untuk semakin beriman dan berakar pada Kristus dengan tema “ Yesus Idola Remaja”. Dengan gaya katekese gambar-gambar Yesus yang ditampilkan untuk menunjukkan bahwa Yesus selalu ada dalam setiap kehidupan remaja. “Siapakah Yesus bagiku”? Bagaimana pengalamanku bersama Yesus? Demikianlah pertanyaan refleksi yang diberikan kepada seluruh peserta Jambore untuk direnungkan.
Pada sore harinya kegiatan cerdas cemat, rekreasi, olah raga dan santai. Cabang olahraga yang sangat disukai para remaja putera dan puteri adalah olahraga futzal. Semangat rela berkurban dan kerjasama dalam tim ditampilkan. Pukul 18:00 Perayaan Ekaristi penutupan Jambore II dipimpin langsung oleh Rm. F.X.Hendrawinata, Pr. Sebagai Vik.Jen Keuskupan pangkalpinang sekaligus merangkap sebagai Dirdios KKI Keuskupan Pangkalpinang. Dalam homilinya Rm. Hendra (sapaan akrabnya) menyampaikan profisiat kepada panitia dan peserta yang dengan semangat misinya terus berkembang merangkul semakin banyak remaja yang terlibat dalam kegiatan jambore II dan selayang pandang tentang visi dan misi KKI.
Diakhir pertemuan para remaja masuk dalam kelompok Novena sesuai nama Rm. yang didoakan selama 9 hari secara rahasia. Disana para remaja berkenalan dan berbagi pengalaman iman. Para Rm. juga diajak untuk menceritakan pengalaman panggilan imamatnya dan adakah sesuatu yang dirasakan selama novena? Sebagai tanda ucapan terimakasihnya para Rm. diminta berkatnya untuk setiap remaja yang mendoakannya dan bertukar kado sebagai kenangan. Para Rm. dan remaja menjadi malaikat satu sama lain. Remaja menjadi bangga bisa mendoakan seorang Rm. yang mungkin belum pernah bertemu atau mengenalnya secara lebih dekat. Acara ditutup dengan rekresi bersama. Asyiiikkkk!!!!!!
Hari Keempat, Sabtu, 30 Juli 2012. Seperti biasa sebelum sarapan pagi ada doa dan misa. Suasana Jambore mulai terasa sepi karena satu persatu kelompok peserta dari masing-masing paroki bergegas pulang. Mengingat jarak pulau tempat mereka berasal cukup jauh dan transportasinya membutuhkan waktu yang cukup lama maka panitia mengucapkan selamat jalan-sayonara. Suasana sedih dan gembira sulit dibedakan. Yang jelas semuanya bergembira karena mendapat banyak pengalaman baru dalam hidupnya. Pengalaman yang tak terlupakan. “HIDUP JARI II”
Inilah contoh kecil dari remaja Katolik yang heroik dan pemersatu. Ada nilai nilai positif yang diperolehnya yakni perjuangan melawan dirinya sendiri untuk semakin terbuka, pengorbanan waktu dan perasaan, kesabaran dalam menerima situasi yang tidak nyaman, kerjasama dalam kelompok, saling berbagi dan menolong seperti cara hidup umat perdana, tekun dalam doa sebagaimana yang dibuat dalam noven dan adorasi untuk para imam juga untuk suksesnya kegiatan Jambore II. Luar Biasa!!!!!!!
(Panitia JARI II/Pastor. Beny. Ratuwalu, SVD)
source: http://www.kkindonesia.org/