Siang tengah hari, panitia JARI-IV disibukkan dengan kedatangan kontingen dari paroki-paroki luar Batam. Wajah-wajah ceria peserta memasuki area Kompleks Sekolah Yos Sudarso disambut hangat oleh panitia dan beberapa remaja missioner tuan rumah dengan ucapan dan himne “selamat datang”.
Pantauan BerkatNews.com langsung dari lokasi merasakan semangat yang menyala-nyala dari para kontingen. Setiap kontingen didampingi oleh para Pembina yang selama ini setia dalam berbagai aktiviatas animasi pra-jambore.
Setelah penyambutan, panitia dengan sigap membagikan “name tag” sebagai identitas selama berada di lokasi jambore. Di dalam name tag telah tertera kelompok dengan nama-nama orang kudus pelindung remaja. Pembagian kelompok ini akan dipakai dalam berbagai aktivitas selama jambore; ruang tidur, diskusi kelompok, jadwal adorasi, jalan salib, dsb.
Setelah mendapatkan identitas, para peserta menuju ruangan masing-masing untuk persiapan pembukaan dan Misa Pembukaan yang akan dipimpin Vikep Kepulauan Riau; RD. Frans Mukin.
Sementara itu para Pembina dikumpulkan panitia inti untuk mendapatkan briefing hari pertama. Tujuan briefing ini adalah untuk menjelaskan hal-hal umum terkait aktivitas jambore dan hal khusus di hari pertama jambore.
Salah satu Seksi acara Pak Agung juga menghimbau para Pembina untuk selalu mengingatkan para remaja untuk selalu memakai name tag di area jambore demi keamanan dan keselamatan seluruh peserta. Bagi para Pembina dan para Imam dimohon untuk tidak merokok selama jambore berlangsung.
Menurut Mira, sekretaris JARI-IV, jambore tahun ini juga dihadiri sekitar 30 imam, 15 suster dan puluhan seminaris dari Seminari Menengah Mario John Boen, Pangkalpinang. Hal itu juga di amini Romo Stelo yang sedang sibuk bersama para panitia inti mempersiapkan gerak dan lagu. (costmust)
Foto Dokumentasi Hari 1