Batam-BerkatNews.com. Hari ke dua jambore boleh dibilang hari “kritis”; mengapa? umumnya para peserta jambore tidak tidur pada malam pertama. Para peserta yang terdiri dari remaja post komunio sampai tingkat SLTA akan beradaptasi dengan lingkungan baru, tempat tidur baru, kawan baru. Menurut pantauan para pembina, memang peserta banyak yang tidak tidur, bahkan ada yang jam 3 dini hari sudah mandi.
Namun, itulah jambore, peserta memang dididik untuk tetap kuat. Bahkan jadwal hari ke dua termasuk “berat”. Diawali dengan Misa Pagi Hari Raya Santo Petrus dan Paulus, misa dipimpin oleh Direktur Diosesan KKI Romo Yos Anting Pattimura. Romo Anting kembali mengigatkan remaja untuk setia seperti Petrus dan Paulus dalam membawa sukacita Kristus melalui semangat 2D2K (Doa, Derma, Kurban dan Kesaksian).
Setelah kebutuhan Rohani di isi, para peserta memenuhi kebutuhan jasmaninya dengan sarapan pagi, dilanjutkan dengan gerak dan lagu. Akhirnya tugas berat dimulai. Pagi itu peserta mendalami kisah hidup Santa Faustina, Rasul Kerahiman. Para remaja belajar dari perjalanan dan kisah hidup pada Sr. Faustina. Lebih mendalam ajaran Kerahiman Ilahi juga menjadi topik diskusi.
Tengah hari, selepas makan siang, remaja misioner melanjutkan dengan merenungkan sengsara dan wafat Tuhan melalui devosi Jalan Salib.
Hari ke dua ini memang menu “berat”, namun suasana haru dan bahagia menutup rangkaian hari ke dua dengan adanya bilik-bilik “panggilan” ; perjumpaan remaja misioner dengan para imam yang telah mereka doakan dengan novena selama proses animasi pra-jambore.
(costmust)
Foto Dokumentasi Hari ke 2 Jambore
Foto Credit : FB Justin TLwayanpr dan Stevanus Trio