Pangkalpinang, BerkatNews.com – Paroki Katedral Santo Yosef Pangkalpinang sukses menggelar pelatihan School of Missionary Animators (SOMA) di Hotel Aksi pada Jumat-Minggu (21-23/3). Sebanyak 60 peserta yang terdiri dari anggota seksi BIAR dan pendamping anak sekolah minggu dari wilayah 1-14 antusias mengikuti kegiatan ini.
Pelatihan dimulai pada Jumat sore pukul 16.00 WIB dengan sesi perkenalan yang dipandu oleh Indriati, Koordinator BIAR Paroki. Suasana semakin hangat dengan animasi dan games seru dari tim Karya Kepausan Indonesia (KKI) Keuskupan Pangkalpinang, yang berhasil mencairkan suasana dan membangun semangat kebersamaan di antara peserta.

Materi Soma Disampaikan Oleh RD Yos dan RD Marsen
Materi pertama disampaikan oleh RD Yosefus Anting Pattimura, yang akrab disapa Pastor Yos. Ia menegaskan pentingnya peran animator dan animatris sebagai pengajar iman dan saksi Injil bagi anak-anak.
“Melalui sakramen baptis, kita semua dipanggil untuk melayani. Salah satunya dengan menjadi animator dan animatris yang siap mewartakan kabar gembira,” ujar Pastor Yos.
Ia juga berpesan kepada para animator muda dan OMK agar tidak takut mewartakan sabda Tuhan, meneladani Timotius yang mampu menjadi pemimpin di usia muda.
Selain itu, tim KKI memperkenalkan Karya Kepausan Indonesia, dan RD Marsen R. Damanik membagikan teknik menarik dalam menyampaikan Kitab Suci kepada anak-anak agar lebih hidup dan berkesan.
Pada sesi berikutnya, Sr. Clarantine, FCJM menjelaskan tentang cara memahami perkembangan karakter remaja, sementara Sr. Fidelia, KKS membahas profil BIAR. Sr. Anna, KKS turut berbagi metode kreatif dalam sekolah minggu, termasuk penggunaan alat peraga agar pembelajaran lebih menarik.

Peserta SOMA Membuat Alat Peraga
Sebagai latihan, peserta dibagi dalam kelompok untuk membuat alat peraga sesuai bacaan Injil yang telah ditentukan. Malam harinya, suasana semakin akrab dengan rekreasi seni, di mana peserta menampilkan tari, gerak, dan lagu. Riuh tawa peserta mencerminkan rasa kebersamaan yang semakin erat.
Pada hari terakhir, peserta mempraktikkan keterampilan mengajar sekolah minggu menggunakan alat peraga yang telah mereka buat. Pelatihan ini kemudian ditutup dengan Perayaan Ekaristi sebagai ungkapan syukur atas kebersamaan dan ilmu yang didapat.

Rekreasi Malam Diisi Dengan Pentas Pertunjukkan
Salah satu peserta, Agnes dari wilayah 6, mengungkapkan rasa syukurnya bisa mengikuti pelatihan ini. “Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi kami, pengajar sekolah minggu. Selain mendapatkan banyak ilmu, kami juga bisa mencoba praktik mengajar dan mendapat feedback dari Romo, Suster, serta teman-teman. Games dan ice breaking dari tim KKI juga sangat membantu untuk menciptakan suasana belajar yang lebih menyenangkan,” ujarnya.
Pelatihan SOMA ini bukan sekadar kegiatan belajar, tetapi juga momen membangun komunitas yang solid di antara para pendamping sekolah minggu. Dengan semangat baru, para peserta diharapkan mampu menjadi animator yang kreatif, inspiratif, dan siap menanamkan nilai-nilai Kristiani kepada anak-anak.

Peserta SOMA Melakukan Praktik Mengajar
Semoga api pelayanan ini terus menyala, membawa sukacita dan iman bagi generasi penerus Gereja!
Penulis : Vin
Editor : Tarsisius