Kabil-BerkatNews.com. “Ignorance of the Scriptures is ignorance of Christ”, kalimat ini sangat familiar di telinga para lektor-lektris di Paroki St Damian. Tidak mengenal Kitab Suci berarti tidak mengenal Kristus. Demikian kalimat yang diungkapkan oleh St Hieronimus, Santo Pelindung bagi komunitas ini.
Komunitas yang sudah lama terbentuk di Paroki St Damian ini, belum mempunyai agenda khusus untuk pertemuan rutin dan latihan bersama sesama lektor dan lektris di Stasi St Yosef Kabil. Menyadari bahwa sebagian lektor-lektris tidak saling mengenal, pada awal Bulan Kitab Suci Nasional ini mereka mengadakan pertemuan perdana sebagai ajang untuk anggota komunitas ini untuk bisa saling mengenal satu dengan yang lain.
Dalam pertemuan yang diadakan pada Sabtu 3 September 2016 ini, diawali dengan Sharing Injil 7 langkah, sampai langkah ke-4, dan dilanjutkan oleh Pastor Uung Ungkara SS.CC dengan memberi pembekalan kepada lektor/lektris tentang Spiritualitas Hieronimus dan sikap-sikap rasuli yang harus ditunjukkan oleh anggota komunitas ini.
30 orang yang hadir dari 76 orang seluruh anggota komunitas Hieronimus ini mendengarkan dengan seksama materi yang disampaikan oleh Pastor Uung. Meskipun masih kurang dari 50% anggota yang hadir, tapi merupakan awal yang baik untuk pertemuan-pertemuan selanjutnya.
Pada bagian pengantar, Pastor Uung menyampaikan bahwa Tuhan yang memanggil lektor-lektris untuk terlibat dalam karya perutusannya. Para lektor-lektris juga sudah dianggap sebagai saudara dan saudari, dan dipercaya untuk mewartakan dan meneruskan karya cinta-Nya. Oleh karena itu lektor-lektris hendaknya menerima dengan gembira dan bersyukur atas anugerah yang diterimanya.
Pastor Uung juga menyampaikan bahwa “kasih itu menggerakkan”, Kasih Tuhan tidak pernah menjadikan kita egois, tapi kasih itu menggerakkan batin orang untuk rela berbagi kasih keselamatan, karena barang siapa merasakan kasih Tuhan, ia akan tergerak untuk pergi dan menyebarkan kasih itu.
Lektor-lektris yang hadir juga diingatkan kembali tentang visi misi komunitas ini. Visinya adalah mewartakan Kabar Gembira Allah dan menjadi saksi-Nya dalam sukacita iman dengan meneladani semangat dan spiritualitas St Hieronimus. Sedangkan misinya adalah menjadi penyampai Sabda Tuhan.
Pada bagian terakhir dari sesi ini, ditutup dengan sikap-sikap rasuli yang harus dimiliki oleh anggota komunitas ini. Ada 14 sikap rasuli yang disampaikan oleh Pastor UUng, dan diantaranya adalah terbuka dan bekerja sama dalam tim yang solid, menggunakan segala kesempatan untuk selalu mengembangkan diri, dan bermutu dalam kepribadian dan kerohanian.
Seluruh rangakaian kegiatan ini ditutup dengan ritus penutup, kesepakatan akan adanya latihan rutin bersama, dan dilanjutkan dengan ramah tamah dan makan malam bersama. ***