Home BERITA Kunjungan Paus Fransiskus ke Kazakhstan Sebuah Peziarahan Damai

Kunjungan Paus Fransiskus ke Kazakhstan Sebuah Peziarahan Damai

by Stefanus Lopis

Semoga Yang Mahakuasa, memungkinkan kita menumbuhkan persahabatan yang terbuka dan persaudaraan melalui dialog yang sering dan ketulusan tujuan yang bercahaya. Semoga kita tidak pernah membidik bentuk-bentuk sinkretisme yang artifisial dan mendamaikan, tetapi dengan teguh mempertahankan identitas kita sendiri, terbuka terhadap keberanian orang lain dan pertemuan persaudaraan. Hanya dengan cara ini, di masa-masa gelap di mana kita hidup ini, kita dapat memancarkan cahaya Pencipta kita,” Paus Fransiskus.

Berkatnews.comPemimpin umat katolik dunia, Paus Fransiskus, tiba di Bandara Internasional Nur Sultan, di Nur-Sultan Kazakhstan, Selasa, 13 September 2022 waktu setempat.

Paus melakukan kunjungan ke negara tersebut antara lain untuk menghadiri Kongres VII Para Pemimpin Dunia dan Agama Tradisional (VII Congress of the Leaders of World and Traditional Religions).

Paus Fransiskus menyatakan kepuasannya berkunjung ke Kazakhstan yang dia anggap sebagai peziarahan damai untuk mencari dialog dan persatuan.

“Seperti kata pepatah lokal, awal dari kesuksesan adalah persatuan. Ini tentu penting di mana-mana, tetapi terutama di sini. Ada hampir seratus lima puluh kelompok etnis dan lebih dari delapan puluh bahasa di negara ini. Ini adalah orang-orang dengan sejarah, budaya, dan tradisi agama yang berbeda, yang bersama-sama membentuk simfoni luar biasa dan menjadikan Kazakhstan sebagai laboratorium unik multietnis, multikultural, dan multi-pengakuan,” kata Paus Fransiskus.

Paus Fransiskus juga memuji keputusan
Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev untuk menghapuskan hukuman mati di Kazakhstan.

Menurut Paus, hal itu merupakan penegasan nilai kehidupan manusia atas nama hak untuk berharap, bagi setiap manusia.

Paus menyerukan peningkatan upaya diplomatik untuk mempromosikan dialog, yang diperlukan di tengah ketegangan geopolitik saat ini.

“Saatnya belajar untuk tidak memperburuk permusuhan dan berhenti memperkuat blok lawan. Kita membutuhkan pemimpin yang di tingkat internasional dapat mempromosikan saling pengertian dan dialog antar masyarakat, dan menghidupkan kembali “semangat Helsinki”—aspirasi untuk memperkuat multilateralisme, membangun dunia yang lebih stabil dan damai, merawat generasi baru. Ini membutuhkan pengertian, kesabaran, dan dialog dengan semua orang,” tutur pemimpin Gereja Katolik itu dilansir dari Antara.

Paus bersama para pemimpin agama di Kazakhstan.

Dalam pidatonya pada Kongres Para Pemimpin Dunia dan Agama-agama Tradisional Ketujuh di Nur-Sultan, Kazakhstan, Paus Fransiskus menegaskan pentingnya kebebasan beragama sebagai “kondisi penting bagi perkembangan manusiawi dan integral yang sejati.

”Diciptakan secara bebas, setiap orang memiliki hak untuk memberikan kesaksian di depan umum tentang imannya sendiri, mengusulkannya tanpa pernah memaksakannya, melalui proselitisme atau indoktrinasi,” jelas Paus.

Sebagai penutup, Paus Fransiskus mendorong semua orang “maju bersama, sehingga perjalanan agama-agama dapat semakin ditandai persahabatan.”

“Semoga Yang Mahakuasa … memungkinkan kita untuk menumbuhkan persahabatan yang terbuka dan persaudaraan melalui dialog yang sering dan ketulusan tujuan yang bercahaya. Semoga kita tidak pernah membidik bentuk-bentuk sinkretisme yang artifisial dan mendamaikan, tetapi dengan teguh mempertahankan identitas kita sendiri, terbuka terhadap keberanian orang lain dan pertemuan persaudaraan. Hanya dengan cara ini, di masa-masa gelap di mana kita hidup ini, kita dapat memancarkan cahaya Pencipta kita,” tandas Bapa Suci.

Sementara Presiden Tokayev menyoroti sejarah penting kunjungan Paus Fransiskus yang bertepatan dengan peringatan 30 tahun hubungan Kazakhstan-Vatikan.

“Paus Fransiskus melakukan kunjungan apostolik ke Kazakhstan untuk pertama kalinya. Tahun ini menandai peringatan 30 tahun hubungan diplomatik Kazakhstan dan Vatikan. Kami sangat mementingkan acara ini, karena pertemuan hari ini dirancang untuk meningkatkan kerja sama kita di berbagai bidang ke tingkat yang baru,” tutup Tokayev.

Related Articles

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.