PANGKALPINANG , Berkatnews.com – SMAK Seminari Mario John Boen kembali menggelar kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) sebagai bagian dari proses pembinaan calon pemimpin masa depan. Tahun ini, kegiatan yang berlangsung selama dua hari pada 6–7 September 2025 di PAN Semujur terasa istimewa karena untuk pertama kalinya diikuti seluruh siswa kelas 10, 11, dan 12 sekaligus.
LDK yang mengusung tema “Membentuk Generasi Pemimpin yang Berkarakter dan Berakhlak Mulia” ini menjadi agenda tahunan yang biasanya hanya melibatkan kelas 11. Namun, dengan melibatkan semua angkatan, kegiatan diharapkan semakin memperkuat semangat kebersamaan, melatih disiplin, tanggung jawab, respek, sopan santun, kreativitas, serta ketekunan belajar para seminaris.

Tim Impessa memberikan tanda pengenal pada peserta LDK SMAK SMJB
Acara pembukaan ditandai dengan pemasangan tanda pengenal nama kepada setiap siswa sebagai simbol dimulainya LDK. Pemberian tanda pengenal dilakukan secara simbolis oleh Kepala Sekolah kepada tim Outbond Impessa Experience yang kemudian diserahkan kepada para peserta. Selama dua hari, para siswa berproses melalui berbagai kegiatan outbound, dinamika kelompok, dan pembekalan materi kepemimpinan.

Kepala Sekolah SMAK Seminari Mario John Boen, RD. Martinus Handoko
Dalam sambutannya, Kepala Sekolah SMAK Seminari Mario John Boen, RD. Martinus Handoko, menegaskan bahwa LDK bukan sekadar agenda tahunan, melainkan kesempatan refleksi bagi para seminaris untuk menata diri dan menyiapkan karakter kepemimpinan.
“Maka ini menjadi awal permenungan kita untuk memulai latihan dasar kepemimpinan. Kita ini calon imam, siswa Seminari, dan jangan lupa, pemimpin masa depan. Pelatihan ini diharapkan menumbuhkan karakter positif dan akhlak mulia, sehingga kita menjadi pribadi yang tidak hanya disiplin tetapi juga berakhlak luhur,” ungkapnya.
Selain itu, materi kepemimpinan juga disampaikan oleh Aries Budiman dari tim outbound. Ia menekankan bahwa seorang pemimpin sejati tidak hanya mampu memberi perintah, melainkan juga memahami kondisi anggotanya.

Aries Budiman memberikan materi tentang kepemimpinan
“Seorang pemimpin harus disiplin, bertanggung jawab, respek, dan tekun. Pemimpin itu dibentuk melalui proses, bukan semata-mata dilahirkan,” jelasnya.
Sebagai puncak kegiatan, seluruh rangkaian LDK ditutup dengan perayaan Ekaristi yang dipimpin oleh Rektor SMJB, RD. Antonius Moa Tolipung, bersama RD. Martinus Handoko , Diakon Mitsie dan Diakon Silvester. Dalam homilinya, Romo Anton menegaskan pentingnya menjadikan pengalaman LDK sebagai titik tolak komitmen diri bagi para seminaris.

Misa Perayaan Ekaristi LDK di Pan Semujur
“Setelah pulang dari LDK ini, jangan main-main lagi. Melalui perayaan Ekaristi ini kita jadikan kesempatan membangun komitmen untuk melatih diri kita. Kalau tidak berkomitmen, berarti kita menyangkali diri sendiri, orangtua, dan para guru,” pesannya.
Dengan berakhirnya kegiatan ini, para seminaris diharapkan tidak hanya membawa pengalaman baru, tetapi juga tekad kuat untuk terus mengembangkan diri dan membentuk generasi muda yang siap memimpin dengan disiplin, tanggung jawab, serta karakter yang berakar pada nilai-nilai mulia. (VSH)
Penulis/Reporter : Veronika Suci