PANGKALPINANG, BERKATNEWS.COM – Umat Katolik di Gereja St. Bernadeth Pangkalpinang merayakan Misa Minggu Palma pada Minggu (13/04) . Misa ini dipimpin langsung oleh RD. Antonius Untung Sinaga dan didampingi Diakon Romanus Arnaldo Doi, yang juga turut memimpin prosesi pemberkatan daun palma sebelum perayaan Ekaristi dimulai.
Perayaan Minggu Palma merupakan momen penting yang menandai dimulainya Pekan Suci dalam tradisi Gereja Katolik. Sebelum misa berlangsung, umat dan pastor berkumpul di depan Gedung SMP Theresia untuk mengikuti ibadah pemberkatan daun palma, yang kemudian dilanjutkan dengan prosesi perarakan dari Gedung SMP Theresia melewati Rumah Sakit Bhakti Wara kemudian menuju masuk gereja sambil mengangkat daun palma, menyanyikan lagu pujian, dan merenungkan kisah kedatangan Yesus ke Yerusalem.
Suasana Perayaan Ekaristi Minggu Palma di gereja Santa Bernadeth Pangkalpinang
Menurut RD. Antonius Untung, Minggu Palma adalah peringatan kedatangan Yesus ke Yerusalem, di mana Ia disambut oleh rakyat dengan hamparan daun-daun palma sebagai simbol penghormatan. “Pesta daun palma berasal dari tradisi orang Yahudi untuk menunjukkan sukacita. Gereja menggunakan tradisi ini sebagai tanda pembuka Pekan Suci, di mana Yesus dielu-elukan sebagai Raja yang membawa harapan dan kemenangan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Romo Untung menegaskan bahwa daun palma melambangkan kemenangan dan pengharapan. “Yesus menunggangi keledai, binatang kecil yang rendah hati dan tidak melawan. Ini mencerminkan sifat Yesus yang tenang, tidak membalas hinaan, dan memilih keheningan untuk membuktikan kebenaran,” ujarnya.
Perayaan berjalan dengan tertib dan penuh semangat. Dermawan, salah satu umat yang hadir, menyatakan rasa syukurnya atas pelaksanaan misa yang berjalan lancar. “Sangat meriah, puji Tuhan proses berjalan lancar. Harapannya, semoga semakin banyak umat yang berpartisipasi dalam seluruh rangkaian Pekan Suci dan merasakan pengorbanan Tuhan,” ujarnya.
Pastor Untung dan Diakon Naldo
Sepanjang Pekan Suci, umat akan diajak untuk menyelami kisah sengsara Yesus melalui pembacaan Passio, yang berpuncak pada perayaan Jumat Agung. Romo Untung juga menekankan bahwa perayaan ini menjadi ajakan bagi umat untuk meneladani keheningan Yesus dalam menghadapi penderitaan.
“Dalam keheningan, kita dapat memperbarui diri. Seperti Yesus yang tidak membalas saat dihina, kita pun bisa belajar menyelesaikan pertengkaran dalam keluarga, masyarakat, maupun konflik dalam diri sendiri melalui ketenangan dan pertobatan,” pesan Romo Untung kepada umat.
Penulis: Veronica Suci
Foto : Dok. Komsos Paroki St. Bernadeth
