Pangkalpinang, BERKATPAPIN — Di pekuburan jalan Koba, Romo FX. Hendrawinata dimakamkan 40 hari yang lalu. Di pemakaman ini juga, tempat pembaringan terakhir para pastor yang berkarya di Keuskupan Pangkalpinang.
Pada sore hari Kamis (9/9/2021) pukul 16.00 wib, hadir hampir 70-an umat termasuk para romo, bapa uskup, dan suter, untuk mengikuti misa memperingati 40 hari meninggalnya, almahrum RD. FX. Hendrawinata.
Shito Kadari dalam pembukaan perayaan ekaristi tampil membaca sekilas bait tentang hidup dan perjuangan almahrum. Romo Hendra, yang sehari-hari disapa umat Keuskupan Pangkalpinang itu, seorang Romo yang sederhana, dekat dengan umat, bahkan lintas umat. Dia itu teladan kesetiaan dalam hidup imamatnya, ungkapnya.
Perayaan ekaristi yang dipimpin RD. Zakarias Lusi Ujan dan didampingi RD. Samuel. Dalam kothbah, Romo Zakarias mengajak semua umat yang hadir untuk mengenang almahrum. Kita mengenang almarum sebagai saudara dan sebagai imam Kristus. Sebagai saudara, almahrum telah bersaksi bagi kita tentang cinta dan pengampunan. Almahrum telah menjadi teladan untuk saling mencintai dan saling mengampuni.
Sebagai imam Kristus, almahrum Romo Hendrawinata tidak hanya mewartakan kepada kita tentang Yesus Kristus. Tetapi juga mempersembahkan dan merayakan ekaristi untuk membangun Tubuh Mistik Kristus di Keuskupan kita ini. Dan kita tahu, kita percaya bahwa ekaristi kudus sebagai viaticum, berkah perjalanan ke rumah Tuhan.
Lebih lanjut, Romo yang sehari-hari menetap di wisma keuskupan itu, menegaskan lagi, bahwa teladan Romo Hendra mengingatkan kita kembali untuk saling mengasih dan mengampuni dan tetap merindukan ekaristi. Seperti almahrum Romo Hendrawinata yang setia menghayati tugas dan kewajiban, yang dipercayakan oleh Kristus melalui gereja-Nya semasa ia hidup, demikian juga, hendaknya kita semua dengan keyakinan akan bantuan-bantuan berjuang bersama-sama untuk menghadirkan cinta dan kemurahan Bapa dalam komunio kita bersama. “Hendaklah kamu murah hati sama seperti Bapamu, murah hati adanya.
Perayaan ekaristi memperingati 40 hari meninggal Romo Hendrawinata kemudian diakhiri dengan pemberkatan lilin dan bunga-bunga yang ditaburkan di kubur almahrum. Misa 40 hari memperingati kepergian almahrum seakan terencana oleh Sang Khalik dimana bertepatan dengan hari yang sama itu Yayasan Tunas Karya (YTK), merayakan HUT 63 tahun berdiri, yayasan sekolah katolik yang selama ini almahrum setia hadir pada setiap tahun ketika ada kesempatan Raker YTK.
Romo Hendrawinata, doakan selalu kami umatmu! Amin.
Peliput: alfonsliwun