Sungailiat, BerkatNews.com – Suasana haru sekaligus penuh syukur menyelimuti Perayaan Ekaristi di Gereja Katolik Paroki Santa Maria Pengantara Segala Rahmat, Sungailiat, Minggu (7/9). Perayaan ini menjadi momen istimewa karena dirayakannya Misa Perdana Pastor Antonius Wahyu Pradana, Pr. sekaligus perpisahan dengan Sr. Thadea, AK yang telah mengabdi selama sembilan tahun di paroki.
Perayaan Ekaristi dipimpin langsung oleh Pastor Antonius Wahyu Pradana, Pr., didampingi Pastor Antonius Suyata, MSF sebagai konselebran. Gereja penuh oleh umat yang hadir untuk bersyukur atas tahbisan dan pelayanan baru Pastor Dana, serta menyampaikan terima kasih mendalam atas karya pengabdian Sr. Thadea.
Kehadiran Pastor Dana membawa suasana istimewa. Umat Paroki Sungailiat kembali bertemu dengan beliau yang pernah menjalani masa tugas sebagai frater pada tahun 2018–2019. Kedekatan dan keramahannya pada masa itu masih membekas di hati umat.
Sr. Thadea, AK, Penglingan Bunga Dari Pastor Toni Kepada Pastor Dana, dan Foto Bersama Setelah Ekaristi
Dalam khotbahnya, Pastor Dana menekankan pentingnya relasi dengan Allah, sesama, dan alam. Ia mengingatkan bahwa kasih menjadi dasar utama dalam setiap relasi.
“Relasi kita sering rusak karena kita kehilangan kasih. Maka tugas kita adalah kembali ke sumber kasih tersebut,” tegas Pastor Dana.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa memanggul salib adalah komitmen hidup sebagai orang Katolik. Salib bukan sekadar dipanggul, tetapi ditanggung dengan kesetiaan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk bagi para pelajar dan umat beriman. Ia juga menyinggung tentang doa yang sejati: bukan hanya soal meminta hasil, melainkan juga menerima proses yang Tuhan berikan.
Perjalanan panggilan Pastor Dana penuh tantangan. Ia sempat tertunda karena tidak lulus saat masih frater, namun tetap setia menapaki jalan panggilan hingga akhirnya menerima tahbisan imam pada 2 Agustus 2025. Kesetiaan dan sukacita itu kini berbuah dalam pelayanan barunya sebagai imam.
Acara Syukur dan Perpisahan
Usai Misa, umat paroki mengadakan acara syukuran meriah. Acara diawali dengan tarian Gong Wani dari kelompok kategorial Flobamora, dilanjutkan tarian dari kelompok BIAR, serta sambutan dari Pastor Toni dan Pastor Dana.
Hiburan lain turut memeriahkan suasana, antara lain persembahan tarian dari WKRI, tarian Jogja Istimewa, tarian Tabola-bale, hingga lagu Mardua Holong oleh Gisel. Suasana penuh keharuan terasa saat umat menyampaikan perpisahan dan ucapan terima kasih kepada Sr. Thadea, AK, yang akan melanjutkan tugas pelayanan ke Unggaran, Jawa Tengah.
Tarian Gong Wani Menyambut Pastor Dana
Sebagai penutup, ditampilkan tarian tor-tor dari kelompok kategorial Sahaporseaon dan tarian Jai dari Flobamora. Acara ditutup dengan doa makan yang dipimpin oleh Bapak Guntoro, sebelum umat menikmati santap bersama dalam suasana penuh persaudaraan dan kebersamaan. (Tri)
Penulis : Kenzie Gabriel
