Koba, Berkatnews.com– Komisi Kepemudaan (Komkep) Kevikepan Bangka Belitung punya cara tersendiri untuk menjawab keinginan orang muda katolik (OMK) untuk berkumpul antar sesama OMK.
“Supaya lebih nyambung pembicaraan antar sesama OMK. Itu bisa di tingkat paroki dan wilayah jika memang di KBG jumlah OMK terbatas,” kata Ketua Komisi Kepemudaan Kevikepan Bangka Belitung Romo Yosef Setiawan di sela-sela acara talk show moderasi beragama orang muda katolik yang berlangsung di Paroki Santo Fransiskus Xaverius Koba, Minggu (28/8/2022).
Selanjutnya Romo Yosef menegaskan, modul OMK yang disediakan Komkep dalam rangka pra hari orang muda sedunia (HOMS) tersebut tidak untuk menggantikan modul yang disediakan atau ditawarkan Pangkalpinang Integral Pastoral Approach (PIPA) untuk pendalaman di KBG-KBG.
“Ini yang harus umat tahu. OMK harus aktif di KBG-KBG tapi juga mereka butuh wadah antara sesama mereka,” jelas Romo Yosef.
Mantan Parokus Belinyu ini lantas mengajak muda-mudi katolik di setiap paroki untuk mau terlibat dalam kegiatan pastoral gereja maupun sosial kemasyarakatan.
“Setelah kita terutama para orang muda terlena karena pandemi, ayo orang muda, bangkitlah. Mari solider dan peduli seperti Maria,” ajak Romo Yosef.
Sekedar diketahui, modul OMK yang disediakan Komkep dan mulai dibagikan ke OMK di paroki dan wilayah tersebut, memuat sedikitnya 4 bahan temu OMK terdiri dari orang muda katolik merayakan hari orang muda sedunia (HOMS), orang muda mengenal jati dirinya, menjadi orang muda yang solider serta menjadi orang muda yang peduli.
Romo Yosef memastikan modul ini dibuat untuk OMK Kevikepan Bangka Belitung namun untuk OMK di Kevikepan Utara yang ingin menggunakan untuk pendalaman sesama OMK bisa menghubungi Ibu Shito di kantor Kevikepan.