Batuaji-BerkatNews.com (16/11/2016 08.00 WIB). Bertempat di Pelataran Parkiran SP Plaza Batuaji, Ratusan Orang Muda Katolik menggelar Doa Damai untuk Negeri dan Aksi 1000 Lilin untuk Intan dan korban Teror Bom di Gereja Oikumene Samarinda. Hadir dalam aksi itu juga dari berbagai pemuda dari sejumlah gereja; Pemuda dari NHKBP, Pemuda dari PGIW Kepri, Pemuda dari BKAG Batam ada dari Aktivis Gerakan Mahasiswa Kristen cabang Batam, ada dari Mahasiswa Kristen Universitas Putra Batam dan Mahasiswa Kristen Universitas Batam, ada pula beberapa pemuda dari kumpulan-kumpulan Suku/Marga.
Dihubungi BerkatNews.com, Roy Chardo Sitanggang, Penanggungjawab Aksi, mengatakan bahwa aksi yang digelar merupakan ungkapan rasa sepenanggungan dan sependeritaan sebagai Anak Bangsa, “Tragedi Teror Bom Samarinda kita Pandang sebagai Tragedi Kemanusiaan oleh oknum yang mengatasnamakan Agama tertentu, sehingga Sebagai Orang muda yang senantiasa berkomunio dan yang selalu dituntut beraksi Nyata, menjadi pendorong lahirnya Gerakan Spontanitas ini“, ungkap Roy.
Sementara itu menurut Nikson Manik, Koordinator Aksi, Aksi berjalan dengan penuh khidmad dan keharuan, tidak sedikit kemudian orang-orang yang melintas ikut ambil bagian. Dimulai dengan berdoa bersama, menyanyikan lagu-lagu gerejawi, dan lagu-lagu Wajib Nasional termasuk Indonesia Raya. Aksi dilanjutkan dengan mengheningkan cipta dan Tabur bunga sembari bergantian berdoa sebagai simbol peziarahan pada miniatur Pusara yang telah di desain sedemikian rupa. Selain itu ada pembacaan Puisi dan Surat-surat cinta bagi Intan Marbun.
Kemudian ada Doa Syafaat bersama yang dibawakan oleh Ibu Bibelvrow HKBP yang datang dari Batam center bersama rombongannya.
Ditanya harapan aksi ini, Roy Chardo kembali menegaskan bahwa harapan dari aksi ini adalah, menjadi momentum baru atau menjadi inspirasi untuk aksi-aksi kemanusiaan berikutnya, sebab kegiatan seperti ini boleh dikatakan sesuatu yang baru di kota ini. Ditengah berbagai hiruk pikuk kesibukan bekerja, hampir jarang orang memikirkan bahkan bertindak nyata menyikapi berbagai persoalan yang terjadi dibangsa ini.
Ia juga berharap semoga kegiatan kebersamaan tadi malam menjadi rantai inspirasi yang senantiasa ditularkan kepada banyak orang agar semakin banyak mata-mata yang terbuka bahwa kita adalah Satu dalam Tuhan, Satu dalam cinta, Satu dalam bingkai Ke-Indonesiaan. Semoga persembahan kecil para pemuda ini mampu melahirkan penghiburan bagi para korban tragedi kemanusiaan, menjadi penyemangat bahwa mereka memperoleh dukungan dari seluruh tanah air, khususnya Pemuda Katolik Batam. “Semoga doa yang dipanjatkan bersama tadi malam meneguhkan dan senantiasa menguatkan semua dalam menghadapi berbagai gejolak zaman ini. Semoga tak ada lagi Intan-Intan yang lain yang menjadi korban kekejiaan dan kebiadaban yang mengatasnamakan agama”, pungkas OMK tersebut.
Awal gagasan untuk melakukan aksi adalah diskusi di group OMK MBPA yang langsung direspon positif oleh anggota. “Kami langsung berbagi Tugas mempersiapkan setiap keperluan Aksi mulai dari mencetak Foto-foto korban, pernyataan-pernyataan singkat berupa tulisan-tulisan himbauan menjaga keutuhan NKRI: Save Indonesia, Lawan Terorisme, dll, ada yg bertugas mencari bunga untuk aksi tabur bunga. Saya sendiri mengkonsep Surat permohonan Izin Pengamanan kegiatan untuk ditujukan ke Polsek Sagulung, dan saya bersama Nikson Manik yang mengantarkannya ke Polsek, Rekan OMK yang satu ini sampai izin dari tempat kerja. Sepulang dari Polsek kami menyusun Foto-foto yang sudah dicetak beserta pernyataan-pernyataan sikap ke kardus-kardus bekas yang kami minta dari Bang Jefri, Paul Chinde (Poce) juga turut membantu mempersiapkan Poster-poster yang akan dibawa ke tempat aksi“, Roy mengungkap bagaimana aksi dimulai. ***
Foto Dok.
Editor: costmust/BerkatNews.com