Toboali, BerkatNews.com – Paroki Santa Maria Assumpta mengadakan pelatihan School for Missionary Animators (SOMA) yang ditujukan khusus bagi pendamping Bina Iman Anak dan Remaja (BIAR), Sabtu-Minggu (1-2/3). Pelatihan ini diikuti oleh 27 pendamping dari berbagai Komunitas Basis Gerejawi (KBG) dengan tujuan membekali mereka dengan keterampilan dan wawasan yang lebih mendalam. Dengan pendampingan yang lebih efektif dan penuh kasih, diharapkan anak-anak dan remaja semakin bertumbuh dalam iman dan kehidupan sosial yang sehat.
Dalam sambutannya, Pastor Baltasar, selaku Pastor Paroki Santa Maria Assumpta, menekankan bahwa peran pendamping bukan hanya sebatas mengajarkan nilai-nilai iman, tetapi juga menjadi sahabat bagi anak dan remaja. Ia menegaskan bahwa pendamping harus mampu memahami kebutuhan emosional mereka serta menjadi sosok yang mendukung dalam perjalanan iman mereka.
Pelatihan ini dipandu oleh Tim KKI (Karya Kepausan Indonesia) yang memberikan materi komprehensif, mulai dari spiritualitas animator, pengenalan Karya Kepausan Indonesia, Kitab Suci sebagai sumber bina iman, hingga teknik komunikasi yang efektif dengan remaja. Selain itu, peserta juga mendapatkan pembelajaran tentang profil dan metode pendampingan BIAR, penggunaan alat peraga, penyusunan bahan ajar, serta penguatan nilai-nilai iman dalam kehidupan sehari-hari.

Suasana Pelatihan SOMA
Pendekatan yang digunakan dalam pelatihan ini bersifat interaktif. Romo Yos Anting dan timnya mengajak peserta untuk terlibat dalam simulasi dan role-playing, sehingga mereka dapat langsung mempraktikkan teknik-teknik yang telah dipelajari. Selain itu, sesi animasi gerak dan lagu juga disertakan untuk memberikan pengalaman belajar yang lebih menyenangkan dan efektif.
Para peserta merasakan manfaat besar dari pelatihan ini. Salah satu peserta mengungkapkan bahwa pelatihan ini memberikan banyak wawasan baru dan meningkatkan rasa percaya diri dalam mendampingi anak-anak dan remaja. Mereka merasa lebih siap menghadapi berbagai tantangan dalam pendampingan.
Pelatihan ini diakhiri dengan sesi diskusi dan tanya jawab, yang memberikan kesempatan bagi para peserta untuk berbagi pengalaman dan mendapatkan solusi atas tantangan yang mereka hadapi. Dengan terselenggaranya pelatihan SOMA ini, Paroki Santa Maria Assumpta berharap para pendamping dapat menjadi figur yang lebih siap, inspiratif, dan mampu membimbing anak-anak serta remaja dalam perjalanan iman mereka dengan penuh dedikasi dan kasih.
Kontributor : Suprih Adi
Editor : Tarsisius