Pesparani kali ini bukan utama soal siapa yang menjadi juara, tapi soal semangat kekeluargaan dan persaudaraan.
KEPRI, BERKATNEWS.COM– Gawai Akbar Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik Nasional II yang berlangsung selama tiga hari dimulai tanggal 28 – 31 Oktober dan diikuti 34 Provinsi se-Indonesia resmi ditutup, Senin malam.
Pelatih paduan suara wanita dewasa kontingen Provinsi Kepulauan Riau, Lia Krisna kepada Berkatnews menjelaskan Pesparani II tahun ini melombakan 14 jenis mata lomba, terdiri dari lomba tatap muka dan non tatap muka.
“Untuk yang non tatap muka dilaksanakan secara virtual dengan mengirimkan rekaman paduan suara kita,” kata Lia Krisna.
Menurut Lia, dari 14 mata lomba tersebut, semua kategori virtual diikuti, dan satu mata lomba tatap muka yang tidak diikuti, itupun karena keterbatasan quota dari penyelenggara.
Lebih lanjut disampaikan Lia, berdasarkan hasil perolehan kejuaraan Pesparani II di Kupang, kontingen Provinsi Kepulauan Riau berhasil membawa pulang 5 medali emas, 7 medali perak dan 1 medali perunggu.
“Kelima emas yang berhasil diraih tim Kepri diantaranya paduan suara dewasa campuran (PSDC) yang digelar di Kupang, lomba bertutur Kitab Suci yang digelar di Kupang, paduan suara wanita (PSW) yang dilombakan secara virtual, paduan suara pria Gregorian virtual, dan paduan suara anak (PSA) virtual,” jelas Lia.
Sementara 7 medali perak berhasil disabet dari jenis mata lomba remaja Gregorian, paduan suara OMK, OMK liturgi etnik, mazmur anak, mazmur remaja, mazmur OMK, mazmur dewasa.
Adapun 1 medali perunggu berhasil disumbangkan oleh cerdas cermat rohani (CCR) remaja yang digelar secara tatap muka di Kupang.
Sementara satu mata lomba tatap muka yang tidak diikuti tim Kepri yakni cerdas cermat rohani kategori anak-anak.
Lia Krisna yang juga aktivis gereja ini berharap, meski gelaran Pesparani II telah berakhir semoga tim yang telah terbentuk tetap solid.
“Tahun depan kita Pesparani III di Jakarta, harapannya bisa mengirimkan semua kategori, supaya makin banyak umat yang terlibat. Kami juga berharap bahwa anggota-anggota kami dapat menyebarkan segala hal baik ke KBG asalnya,” pungkas Lia.
Semangat Persaudaraan
Sekedar informasi, pada Pesparani Katolik Nasional II tahun ini, Provinsi Maluku berhasil meraih juara Umum. Maluku meraih juara umum dengan perolehan lima champion dan 11 gold.
Wakil Ketua Kontingen Maluku, H.M Thaher Hanubun yang juga Bupati Maluku Tenggara dalam konferensi pers di Stadion Oepoi Kota Kupang, Senin, (31/10/2022), menjelaskan Pesparani kali ini bukan utama soal siapa yang menjadi juara, tapi soal semangat kekeluargaan dan persaudaraan.
“Soal siapa yang menjadi keluarga, sahabat, dan saudara. Pesan ini yang harusnya disampaikan kepada seluruh masyarakat Indonesia,” kata dia.
Atas prestasi yang diraih Provinsi Maluku ini, maka pihaknya berhak merebut piala bergilir dari Kalimantan Timur (Kaltim) yang menjadi juara umum pada perhelatan Pesparani Nasional I di Kota Ambon. (SHL)