Home KategorialKevikepanKevikepan Babel Renungan Harian Jumat, 05 November 2021

Renungan Harian Jumat, 05 November 2021

by Alfons Liwun

Pekan Biasa XXXI

Roma 15: 14-21, Aku menjadi pelayan Kristus Yesus bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi supaya mereka diterima Allah sebagai persembahan yang berkenan di hati-Nya;  Mzm 98 : 1. 2-3ab. 3cd-4, Tuhan menyatakan keselamatan-Nya di hadapan para bangsa; Lukas 16: 1-8, Anak-anak dunia ini lebih cerdik terhadap sesamanya daripada anak-anak terang..

 Kita dipanggil untuk Melayani Tuhan dan Sesama

Oleh: Alfons Liwun

 Dua tokoh dalam bacaan suci hari ini, terlihat begitu kontras. Kekontrasan itu terbaca bahwa sangat kontra produktif dalam cara melayani Tuhan dan sesama. Sehingga hampir tidak bisa dipastikan bahwa apakah sebuah tugas pelayanan itu berasal dari diri sendiri atau ditugaskan oleh Tuhan.

Perumpamaan Bendahara yang tidak jujur

Rasul Agung Paulus menyebut bahwa tugas melayani Tuhan dengan memberitakan Firman-Nya kepada bangsa-bangsa bukan Yahudi adalah kasih karunia yang diterima dari Yesus yang kini hidup didalam dirinya. Dan berdasarkan kasih karunia itulah siang-malam ia membawa Yesus untuk orang yang bukan sebangsa, agar mereka pun setia dan taat pada Tuhan. Dengan kata lain, Roh Kudus hidup dalam dirinya mendorongnya untuk membawa Yesus kepada bangsa-bangsa bukan Yahudi. Roh Kudus menuntunnya dalam jalan kebaikan. Inilah cara Paulus, pandai dalam strategi pemberitaan Firman Tuhan dan tulus untuk sesamanya dalam pelayananya.

Sementara dalam Injil hari ini,  Lukas menceritakan tentang seorang bendahara yang cerdik. Ia berjuang untuk mencari strategi supaya proses pemecatan dirinya tidak terjadi. Caranya itu dengan berrelasi baik dengan sesama dan bahkan pura-pura berlaku adil. Inilah cara bagaimana bendahara memiliki strategi mengelabuhi Tuhan dan sesamanya, supaya pemecatan dirinya, tidak terlaksana.

Cara bendahara semacam ini adalah cara negatif, cara yang bertolak belakang dengan maksud dan tujuan Yesus. Karena menghindari pemecatatan, ia  berlaku pura-pura dan tidak jujur, bahkan menyembunyikan sikap borosnya dengan berbagai cara termasuk berlaku adil dan baik kepada orang lain. Memang cerdik! Namun, inilah cara hidup yang tidak disukai Yesus.

Bagai kita sebagai orang beriman pada Tuhan, tugas melayani adalah sebuah panggilan Tuhan untuk dilaksanakan. Karena sebagai panggilan Tuhan, tentu Tuhan mau supaya Roh Kudus yang telah ada dan selalu mendorong berbuat baik, tidak boleh memiliki strategi negatif untuk melawan kehendak Tuhan.

Hidup adalah Pilihan

Juga dalam segala kesempatan dan waktu dimanfaatkan dengan baik untuk kepentingan Tuhan, bukan untuk mencari cara menghindari dari kebaikan Tuhan sendiri. Dalam melayani Tuhan, nyata dalam melayani sesama. Maka model kehidupan iman demikian, membutuhkan kejujuran diri, ketulusan hati, dan keikhlasan jiwa untuk membangun relasi dengan Tuhan dan sesama. Amin. Salam Komunio. ***

Related Articles

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.