Edisi Pekan III Advent:
Bacaan 1, Kejadian 49: 2. 8-1, Tongkat kerajaan tidak akan beranjak dari Yehuda. Mazmur 72: 1-2. 3-4ab. 7-8. 17, Kiranya keadilan berkembang dalam zamannya, dan damai sejahtera berlimpah sampai selama-lamanya; Bacaan Injil Matius 1: 1-17, Silsilah Yesus Kristus, anak Daud.
Terdaftar Untuk Menghadirkan Yesus Kepada Dunia
RD. Marcel Gabriel *)
Pembaca BERKAT News yang terkasih. Salam Komunio.
Selamat datang ke dalam Pekan III Advent, Pekan Gaudette, hari keenam, dengan pokok pewartaan tentang KEGEMBIRAAN yang dialami oleh orang-orang yang membuka hatinya untuk menyambut inisiatif dan eksekusi karya keselamatan yang dilakukan Allah.
Tentang “inisiatif dan eksekusi karya keselamatan yang dilakukan Allah” tadi di atas, kita tahu bahwa sejak semula hal itu sudah ditegaskan. Pertama, bahwa proyek besar Allah (Magnalia Dei) untuk menyelamatkan umat manusia, telah dimulai dengan panggilan Abraham dan terus mengikuti garis keturunannya hingga mencapai bangsa-bangsa di bumi ini, (bdk. Kejadian 49: 10).
Kedua, semua orang yang hidup sejak zaman Abraham hingga zaman para bangsa ini, terutama mereka yang membuka hati dan memberi diri mereka untuk mengatur hidup sesuai dengan rancangan keselamatan Allah tersebut, mereka masuk dalam “Daftar Barisan Peserta Karya Penyelamatan.” Orang-orang yang ada di dalam daftar ini adalah mereka yang “diselamatkan Allah,” dan selanjutnya bersama Allah, “mereka ikut menyelamatkan sesama manusia yang mereka jumpai.”
Pertanyaan reflektif untuk kita adalah apakah saudara dan saya termasuk dalam barisan orang-orang yang terdaftar sebagai peserta karya keselamatan Allah ini? Dari teks Matius 1: 1-17 yang menjadi Bacaan Injil kita pada hari ini, terdaftar 46 orang dengan rentang waktu kehidupan selama 2000-an tahun. Semua mereka ini adalah “nenek-moyang” dari Tuhan kita Yesus Kristus, dengan latar-belakang kepribadian, spiritualitas, dan pengalaman hidup yang berbeda-beda.
Sebagian dari mereka adalah tokoh-tokoh besar dalam iman, yakni Abraham, Ishak, Ruth, dan Daud. Sebagian lagi mempunyai cara hidup yang kurang terpuji seperti Rahab dan Tamar. Yang lain lagi seperti Hezron, Ram, Nahason, dan Akim adalah orang-orang biasa. Bahkan ada sebagian adalah orang yang jahat, seperti Manaseh dan Abia.
Keberagaman yang ada dalam daftar ini terkait dengan kepribadian, hidup rohani, dan pengalaman hidup orang-orangnya, menunjukkan bahwa inisiatif penyelamatan Allah yang dikerjakan-Nya dalam sejarah manusia, tidak dibatasi oleh dosa dan kejahatan manusia, melainkan mengatasinya. Bahwa Allah mengerjakan keselamatan-Nya dengan mengikut-sertakan orang-orang biasa. Bahwa semua orang diberi kesempatan oleh Tuhan Allah, untuk ikut-serta menghadirkan Yesus, Putera-Nya kepada dunia. Bahwa Tuhan Allah menggunakan berbagai cara untuk melaksanakan kehendak-Nya. Dan bahwa dengan cara yang sama seperti orang-orang yang ada di dalam daftar ini, begitulah Tuhan Allah kita memberi kesempatan kepada saudara dan saya, untuk menghadirkan Yesus Kristus ke dalam dunia ini.
Terus, apa yang harus kita lakukan ketika kita masuk ke dalam daftar ini? Baiklah kita ingat pesan Yakub kepada Yehuda, yakni bahwa “Tongkat Kerajaan tidak akan beranjak dari Yehuda”, (Kej. 49: 10). Marilah kita dengan sekuat tenaga dan seluruh jiwa-raga berusaha untuk memenuhi apa saja yang telah kita janjikan kepada Tuhan Allah kita, yakni Janji Baptis, Janji Perkawinan, Kaul-kaul Kebiaraan, Janji Imamat / Sumpah Selibat, sehingga dengan demikian Kerajaan Allah, yang disediakan bagi kita, juga tidak beranjak dari diri kita. Amin. (RMG).
*). Imam Keuskupan Pangkalpinang, Sekretaris General Pangkalpinang Integral Pastoral Appriach (PIPA)