Home KATEKESE Renungan Harian Senin 3 Januari 2021

Renungan Harian Senin 3 Januari 2021

by Alfons Liwun

Haria Biasa Sesudah Penampakan Tuhan

Bacaan 1, 1Yoh. 3: 22.4:6, Ujilah roh-roh, apakah mereka berasal dari Allah; Mazmur, 2:.7-8.10-11, Bangsa-bangsa akan Kuberikan kepadamu menjadi milik pusakamu; Bacaan Injil Matius 4: 12-17.23-25, Kerajaan Surga sudah dekat.

 Yesus pun Berkeliling Untuk Menjumpai Banyak Orang

Oleh: Alfons Liwun *)

 Sabda Allah telah  menjadi manusia, dan telah tinggal bersama-sama dengan kita. Dia tidak tinggal dalam batas wilayah dan waktu. Sabda Allah yang dalam diri Yesus tidak hanya berdiam di Nasareth. Ia menjadi terang untuk semua bangsa. Karena itu, Yesus pun mengambil jalan untuk keluar dari Nasaret dan mengelilingi di seluruh daerah Galilea. Mengambil jalan untuk “berkeliling seluruh wilayah Galilea” merupakan cara berpastoral Yesus. Ia pergi berkeliling untuk menjumpai orang-orang. Berkeliling untuk mengenal daerah-daerah. Berkeliling untuk mengenal keluarga-keluarga. Berkeliling untuk menjumpai orang-orang dewasa, anak-anak, orang muda, orang sakit, orang lumpuh, orang miskin dan kaya, orang-orang terpinggirkan dan terlantar, orang-orang yang berbeda budaya dan berbagai latar belakang hidup, dll.

Yesus pun tidak hanya mengelilingi dari satu kota ke kota yang lain. Ia malahan juga masuk ke satu desa ke desa yang lain. Ia berjumpa dengan orang-orang di setiap desa yang dikunjungi, sambil mengajar dan melakukan mukjizat untuk mereka. Mengajar tentang Kerajaan Allah, menjadi topik utama dan pokok dari pewartaan-Nya. Dalam pokok pewartaan Yesus, isi Kerajaan Allah dimulai dengan pertobatan. Bahwa Kerajaan Allah itu sudah dekat. Kerajaan Allah sudah dekat itu kini sedang terlaksana dalam diri-Nya yaitu sedang mengajar dan melakukan mukjizat. Tanggapan orang-orang yang djumpai, dituntun untuk bertobat.

Yesus berkeliling di seluruh Galilea (foto:sesawi.net)

Pewartaan dan perbuatan Yesus kepada orang-orang yang dikunjungi-Nya itu, dalam bacaan pertama, disebut oleh Yohanes bahwa Ia datang dan melakukan discernment. Yesus datang menguji, menilai secara tajam kebenaran Roh yang dimiliki orang-orang yang dijumpai.

Apa itu kebenaran Roh? Adalah Roh Kudus. Kebenaran Roh ialah percaya kepada Yesus Kristus, yang sungguh Allah dan sungguh manusia. Kebenaran Roh juga berarti bersatu dengan Allah. Orang-orang yang tinggal dalam Allah maka Allah pun akan tinggal didalamnya. Juga kebenaran Roh dimaksudkan sebagai kebersamaan dalam doa, pujian dan permohonan; bersatu dalam Roh.

Ketika Yesus datang kepada orang-orang yang dijumpai-Nya, tidak memiliki Kebenaran Roh tadi, Ia mengambil keputusan untuk membersihkan roh-roh dari dalam diri orang yang hidup melawan kebenaran Roh. Yohanes dengan tegas menyebut hidup melawan kebenaran Roh ialah antikritus. Kepada roh-roh jahat Yesus menunjukan kuasa-Nya. Kuasa untuk menyembuhkan. Kuasa untuk mengusir roh-roh jahat itu, dll. Kuasa untuk membawa pulang kepada Allah, orang-orang yang percaya kepada-Nya.

Bagaimana dengan kita? Apakah dalam diri kita memiliki kebenaran Roh? Kita perlu membuka diri, menerima Sanga Sabda yang telah menjadi manusia, untuk hidup dalam hati kita. Kita membiarkan Yesus membersihkan kita dari dalam. Kita membiarkan Yesus “menginstal” hati dan pikiran kita, biar perbuatan-perbuatan kita lebih mengarah pada perintah Allah.

Yesus yang telah membaharui hidup kita, kita jaga dan kita rawat dengan mendekatkan diri pada Yesus melalui membaca dan merenungkan serta melaksanakan Sabda-Nya. Juga melalui kehadiran kita dalam Ekaristi kudus. Biarkan diri kita dituntun oleh “Itae Misa est”. Amin. ***

*). Staf PIPA Keuskupan Pangkalpinang

Related Articles

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.