Home Headlines Serah Terima Salib IYD di Paroki Koba, RD WENS: OMK Bangkit dan Bersaksilah!

Serah Terima Salib IYD di Paroki Koba, RD WENS: OMK Bangkit dan Bersaksilah!

by Stefanus Lopis

Salib ini akan merangkul duka, harapan, cita-cita, optimisme, pesimisme dan segala perasaan OMK di seluruh Indonesia. Salib ini adalah simbol dari bersatunya OMK dalam pelukan Kristus Yesus yang hadir dalam Gereja-Nya.

KOBA, BERKATNEWS– Setelah diberkati oleh Uskup Keuskupan Pangkalpinang Mgr Adrianus Sunarko OFM pada Minggu, 15 Januari 2023 di Paroki Katedral St Yosef Pangkalpinang, Salib Indonesian Youth Day (IYD) Kevikepan Kepulauan Bangka Belitung mulai diprosesi.

Usai satu bulan berada di Katedral Santo Yosef Pangkalpinang, kini Salib IYD berada di Paroki St Fransiskus Xaverius Koba. Prosesi penjemputan digelar Sabtu (18/2) dilanjutkan perayaan Ekaristi serah terima Salib IYD dari OMK Paroki Katedral kepada OMK Paroki Koba, Minggu (19/2).

Ketua Komkep Kevikepan Babel bersama OMK Paroki Koba saat menyambut Salib IYD dari Paroki Katedral Pangkalpinang.

Ketua Komisi Kepemudaan (Komkep) Kevikepan Bangka Belitung, RD Wens Pantaleon dalam kotbahnya mengajak Orang Muda Katolik (OMK) untuk bangkit dan bersaksi dengan semangat berkobar-kobar.

“OMK Bangkit dan Bersaksilah menjadi tema IYD 2023 ini. Artinya ada sebuah situasi yang sebelumnya tidak mendukung maka diberi perintah untuk berbuat sesuatu; bangkit dan bersaksilah! Situasinya bisa saja sebelumnya orang tidur, santai-santai maka disuruh bangkit untuk bersaksi dengan semangat yang berkobar-kobar,” kata pastor rekan Paroki St Fransiskus Xaverius Koba ini.

Salib IYD Kevikepan Babel diarak dalam perayaan Ekaristi, Minggu (19/2).

Menurut Romo Wens, kisah ini diambil dari Injil Lukas tentang peristiwa Maria mengunjungi Elizabeth, saudarinya. Perjumpaan dua orang yang dipilih khusus oleh Allah. Maria bangkit lalu pergi mewartakan kepada Elizabeth tentang Mesias yang akan datang dan diterima Elizabeth dengan penuh sukacita.

“Untuk menjadi saksi kasih Tuhan harus memiliki hati yang damai, penuh sukacita dan kegembiraan. Menjadi saksi bukanlah pilihanmu, tapi hakekat dirimu yang dipanggil dan dipilih Tuhan untuk bersaksi,” ujarnya.

Doa bersama usai penyerahan Salib IYD.

Romo Wens lantas mengajak para OMK berproses dalam diri sesuai Injil hari ini sehingga tidak ada lagi rintangan dalam diri untuk menjadi saksi Tuhan.

“Kita tidak bisa menjadi saksi kalau ada kebencian, punya musuh dimana-mana, hanya mementingkan diri ataupun kelompok. Bangkit dan bersaksilah! Hal-hal kecil yang menghambat kebersamaan, singkirkan itu. Pikirkanlah tentang Tuhan dan sesamamu dan tidak hanya bergulat dengan diri sendiri,” kata Romo Wens mengingatkan.

Selama satu bulan keberadaan Salib IYD di Paroki Koba, Romo Wens memastikan salib tidak hanya berada di pusat paroki tapi akan visitasi ke beberapa Stasi antara lain masing-masing satu Minggu di Toboali, Kampung Baru dan Nadi.

“Dalam proses ini, semua OMK Paroki Koba satu hati berdoa bersama. Walaupun Salib IYD di Toboali misalnya, Stasi lain pun tetap dengan doa yang sama. Kita harus berdoa untuk paroki ini tidak hanya untuk kepentingan kaum muda sebab itulah bentuk kesaksian diri. Semoga pengurus stasi dan wilayah mendukung dan menerima OMK dalam kasih Tuhan. Sehingga harapan besar sinodalitas kaum muda, orang tua dan anak-anak terwujud,” pungkas dia.

Pertemuan Akbar OMK

Dilansir laman orangmudakatolik.net, Indonesian Youth Day (IYD) merupakan pertemuan akbar Orang Muda Katolik (OMK) se-Indonesia yang diselenggarakan setiap 5 tahun sekali.

IYD Palembang 2023 yang akan dilaksanakan pada hari Senin-Jumat, 26-30 Juni 2023 mendatang di Jakabaring Sport City Palembang tersebut merupakan gelaran IYD ke- III setelah sebelumnya dilaksanakan pertama kali pada tahun 2012 di Keuskupan Sanggau dan kali kedua tahun 2016 di Keuskupan Manado.

Adapun visitasi Salib IYD dan Salib OMK ini merupakan salah satu kegiatan Pra IYD.

Salib IYD menjadi cermin bagi OMK untuk membentuk dirinya sesuai teladan Kristus Tersalib dalam bimbingan Maria Bunda OMK Indonesia yang tekun mengiring salib Putera-Nya.

Salib ini akan merangkul duka, harapan, cita-cita, optimisme, pesimisme dan segala perasaan OMK yang tersebar di seluruh Indonesia. Salib ini adalah simbol dari bersatunya OMK dalam pelukan Kristus Yesus yang hadir dalam Gereja-Nya.

Guna menjangkau OMK yang tersebar itu, setiap Keuskupan diminta membuat Salib OMK Keuskupan. Salib akan berziarah menjumpai semua komunitas OMK yang ada di Keuskupan tersebut di paroki-paroki. [SHL]

Related Articles

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.