Tentang Oratorio: Sejarah dan Identitas
Oratorio adalah pusat pembinaan anak dan remaja adalah salah satu struktur paroki untuk pelayanan pastoral anak dan remaja. Pada awalnya Oratorio adalah tempat umat berkumpul untuk berdoa. Dari kata nya sendiri orare (latin) artinya berdoa. Perubahan visi, dari tempat bedoa umat menjadi tempat pembinaan anak dan remaja, dimulai oleh oleh Santo Filipus Neri, pada tahun 1550. Kala itu ia bermaksud menciptakan satu bentuk hidup comunio antara kaum religius dan awam dengan semangat para rasul. Pada tahun 1575 Paus Gregorius XIII mendirikan Kongregasi Oratorio. Visi Oratorrio kala itu adalah berdoa, pusat studi dan sharing Kitab Suci dan pendidikan anak dan remaja
Pada tahun 1841, Santo Yohanes Bosco mengembangkan apa yang sudah dimulai oleh Santo Phlipus. Cintanya pada pendidikan kaum muda, mendorongnya untuk memdirikan pusat pendidikan kaum muda, dan mempertahankan nama Oratorio. Di pusat pembinaan ini, selain gedung untuk pembinaan in door, dibangun juga lapangan kecil untuk aktivitas. Sejak saat itu Oratorio menjadi tempat pembinaan religius dan kepribadian yang berkembang di seluruh parrocchia di Italia
Sejak tahun 2001 Oratorio di akui oleh pemerintah Italia sebagai “tempat bersosialisasi dan pendidikan anak dan remaja”. Karena itu dibutuhkan pengembangan dan restrukturisasi Oratorio Untuk mendukung pengembangan pastoral kaum muda, Konferensi Wali Gereja Italia, pada tahun 2013 mengeluarkan nota pastoral, Il laboratorio dei talenti (Laboratorium Bakat-Bakat). Nota pastoral terserbut antara lain menegaskan mengenai identitas Oratorio:
«Oratorio merupakan tempat di mana Gereja mendampingi pertumbuhan dan perkembangan manusiawi dan spiritual generasi-generasi baru dan sarana pemberdayaan kaum awam, agar mereka menjadi pemeran utama dalam pendidikan. Oratorio menjadi tempat di mana diungkapkan wajah dan cinta akan pembinaan komunitas. Di sana animator, ketekis dan orang tua mengungkapkan tanggungjawab mereka dalam pendidikan anak dan remaja lewat proyek pastoral yang diarahkan untuk mendampingi anak dan remaja kepada keseimbangan antara iman dan hidup. Sarana-sarana dan bahasa yang digunakan adalah sarana dan bahasa kaum remaja dan anak-anak: berkumpul, berolah raga, bermain dan belajar» (Bdk. Kata Pengantar)
Aktivitas Anak dan Remaja Oratorio
Berdasarkan identitas itu kita bisa membayangkan bagaimana struktur Oratorio. Biasanya Oratorio terletak di sekitar gedung gereja paroki: ada bangunan untuk pembinaan (in door). Di sini anak-anak dan remaja didampingi untuk pengembangan iman dan pengembangkan kreativitas mereka; ada ruang bermain, dan “bar” (tempat makan dan minum bersama. Selain itu ada lapangan bermain, biasanya lapangan sepak bola kecil, Futsal, Teater, dan Dapur. Oratorio dimanage oleh Pastor paroki bersama team animator-animatris.
Selama musim dingin aktivitas Oratorio biasanya berpusat pada katekese dan pembinaan kreativitas anak dan remaja. Aktivitas indoor, serta latihan atau sekolah sepak bola untuk anak-anak berdasarkan kelompok usia. Tak a heran jika banyak pemain sepak bola italia terkenal merupakan buah dari pembinaan ini.
Pada liburan musim panas, Juli-Agustus kegiatan di Oratorio menjadi lebih hidup. Anak-anak SD dapat melaksanakan aneka aktifitas indoor dan outdoor di oratorio, sementara itu untuk anak-anak SMP diselenggarakan apa yang mereka sebut Campi estivi (“Lapangan Musim Panas”). Anak-anakbiasanya pergi ke tempat tertentu di pegunungan atau di pantai. Di sana mereka mengadakan “liburan khusus”, dengan tujuan pembinaan dengan aneka kegiatan. Para animator-animatris (Remaja SMA dan Universitas) mempersiapkan modul-modul kegiatan: animasi, bermain, sport, jalan-jalan.
Di akhir kegiatan ini, anak-anak dan remaja,. Dengan bantuan animator-animatris menyelenggaran pertujukan seni sekaligus menutup seluruh kegiatan Oratorio musim panas. Pendampingan anak dan remaja ini boleh, dikatakan sebagai pendapingan bertahap. Sudah sejak SD kelompok anak-anak seusia atau seangaktan didampingi oleh team animator dan animatris yang sama, sampai mereka berada di kelas 3 SMP. Pada usia SMA, mereka ini menjadi animator dan animatris bagi adik-adiknya yang masih di SD. Team animator dan animatris ini didampingi oleh para koordinator.
Sharing Pengalaman dalam Gambar
Saya kira, aktivitas Oratorio musim panas bisa dikategorikan semacam Jambore Tahunan Anak dan Remaja Paroki. Saya sendiri mengalami kegiatan musim panas anak dan remaja, dua tahun berturut-turut (2015 dan 2016) di tempat pembinaan Paroki Sant’Anna Turin, di Wilayah Melezet, sebuah dusun kecil di Kabupaten Bardonecchia, yang ebrada di ketinggian 1367 m di atas permukaan laut.
Tahun ini saya mengikuti kegiatan musim panas anak-anak SMP kelas 3. Apa saja kegiatan mereka? Biarkan foto foto ini bercerita.