Pematangsiantar, BerkatNews.com — Suasana penuh syukur dan haru memenuhi Seminari Tinggi Santo Petrus Pematangsiantar saat Perayaan Ekaristi Penerimaan Penjubahan Frater Tahun Orientasi Rohani Santo Markus Pematang Siantar Regio Sumatera digelar pada Selasa, 9 Desember 2025. Sebanyak 72 calon frater menerima jubah rohani, termasuk 10 frater dari Keuskupan Pangkalpinang, delapan di antaranya merupakan lulusan angkatan ke 10 Seminari Menengah Mario John Boen.
Perayaan Ekaristi Penerimaan Penjubahan Frater TOR 2025 berlangsung penuh sukacita. Perayaan ini ini dipimpin oleh Mgr. Vitus Rubianto Solichin Uskup Keukuspan Padang ,bersama para imam lainnya. Aula seminari dipenuhi para orang tua Frater, keluarga, dan umat yang datang untuk mendukung perjalanan panggilan para fraterDalam suasana liturgi yang khidmat, momen penjubahan menjadi titik awal perjalanan serius para frater dalam memasuki Tahun Orientasi Rohani. Prosesi ini bukan sekadar tanda resmi, tetapi langkah awal perjalanan dan kesediaan dalam penyerahan diri kepada Tuhan. Hal inilah yang ditekankan Bapa Uskup Vitus ketika menyampaikan homilinya.
“Saya ada rasa bangga dan haru, bahkan dirasakan para orang tua dan keluarga serta para romo juga yang hadir untuk menghantar 72 para calon frater ini yang mempersembahkan diri untuk mulai jalan panggilan ini dengan jubah putih.
Ini jubah putih, jubah yang menandai perjalanan kalian sebagai orang-orang yang dipilih Tuhan. Jalan tentu masih panjang, baru tahun rohani. Tapi itulah yang membuat kita yakin bahwa kalian tidak sendiri, Tuhan begitu mencintai kita dan itu yang akan kalian rasakan dalam perjalanan panggilan. Tuhan tidak akan pernah meninggalkan kalian.” Ungkap Uskup Vitus
Prosesi penjubahan berlangsung melalui beberapa tahapan yaitu, percikan air suci, pemberkatan jubah sebagai pakaian rohani, pernyataan kesediaan para calon frater, serta penyerahan jubah langsung oleh Mgr. Vitus. Setelah menerima jubah, para frater memasuki tahap doa penyerahan diri sebelum perayaan Ekaristi dilanjutkan ke liturgi biasa.
Menjelang akhir misa, sebelum berkat penutup, Bapa Uskup Vitus kembali memberikan pesan penting bagi para frater. Pesan ini menjadi pegangan rohani ketika kelak mereka menghadapi tantangan, keraguan, atau pergumulan dalam panggilan imamat.
“Teks liturgi yang kita pakai sebagai perayaan untuk penjubahan atau pentahbisan, bisa menjadi sarana yang membawa kita kembali kepada pengalaman rahmat yang dirasakan pada malam ini. Kalau nanti mengalami krisis dalam panggilan, ambil kembali teksnya, atau janji yang diucapkan, dibaca kembali itu adalah suatu doa yang menguatkan. Hanya dalam kerahiman dan kesediaan Dia yang memanggil kita, kita bisa berharap bahwa kita tetap setia dalam jalan panggilan ini.” Pesan Uskup Vitus
Sementara itu, Formator Seminari Santo Markus Pematangsiantar, Romo Anselmus Ola Soni, ketika dihubungi tim Berkatnews.com melalui pesan WhatsApp pada Rabu pagi (10/12), menyampaikan kesannya selama menjadi formator untuk para frater ini serta harapannya.
“TOR adalah kesempatan berahmat untuk para frater memurnikan motivasi panggilan, memastikan kompas perjalanan, mencintai Tuhan dan membentuk karakter rohaniah: berpusat pada Kristus, siap menjadi seorang imam yang baik kelak.” tuturnya
“Pesan saya untuk umat beriman: marilah kita mendukung calon imam kita dengan doa dan kontribusi yang lain. Dan untuk para imam, marilah kita mencari bibit panggilan pengganti para imam di masa mendatang. Dan untuk para frater: jangan takut, hidup adalah berkat. Apa pun alasan pilihan hidup, salah satu jalan yang indah dan membahagiakan adalah menjadi imam.” pesan romo ansel (vsh)
Penulis : Veronika Suci
Sumber : Streaming Youtube Seminari Tinggi Santo Petrus

