Sagulung~BerkatNews.com. Setelah kurang lebih 2 bulan melakukan persiapan-persiapan. Akhirnya pada Minggu sore (13/5) ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Katolik Kota Batam sukses mengadakan acara Paskah bersama. Tepat hari itu juga berita duka teror pengeboman gereja-gereja di Surabaya turut hadir dalam suasana perayaan. Intensi untuk korban mengalir dalam doa-doa dalam perayaan Ekaristi.
Dalam homilinya RD. Chrisanctus Paschalis Saturnus Esong menekankan pentingnya menjalin silahrurahmi lintas agama oleh mahasiswa Katolik. “Peran mahasiswa tidak hanya tentang belajar namun menjalin relasi seluas mungkin tanpa memandang suku, agama maupun ras. Jalinan relasi antar pemeluk agama oleh seorang mahasiswa Katolik seharusnya tidak baru dimulai ketika terjadi aksi terorisme terhadap Gereja” demikian pesan Romo Paschal.
Acara dilanjutkan dengan ramah-tamah. Hadir Bapak Bastoni Solichin selaku senior PMKRI dan beberapa dosen Katolik serta beberapa utusan dari OMK sekota Batam maupun ormas. Saudara Mordong Hasugian selaku panita pelaksanan kegiatan Paskah Bersama HMK Batam dalam sambutannya merelefsikan peristiwa pemboman tiga Gereja di Surabaya. “Hari ini dalam sukacita Paskah Bersama kita mengalami kedukaan atas korban aksi terorisme yang terjadi di Surabaya. Dua peristiwa yang terjadi hari ini harus dijadikan alarm akan peran kita sebagai mahasiswa untuk bersatu membangun persaudaraan yang solid dan terlibat aktif dalam wadah organisasi Himpunan Mahasiswa Katolik ini”.
Ketua HMK Batam saudara Sakeus Laba dalam sambutannya menyinggung akan tema Paskah yang diangkat; “Emaus Baru sebagai bagian dari tema Perayaan Paskah Bersama merupakan perbandingan terbalik Emaus Lama ketika pengalaman perjumpaan akan Tuhan oleh kedua murid belum terjadi. Emaus Lama merupakan interprestasi situasi hidup sosial negeri ini dalam dinamikanya. Keterpurukan situasi sosial hidup Emaus lama hari ini juga terjadi disekitar hidup mahasiswa Katolik juga tragedi aksi terorisme yang menelan korban di Surabaya menuntut peran mahasiswa Katolik menghadirkan situasi Emaus Baru. Emaus Baru dihadirkan dalam dan melalui cinta kasih yang dilakukan oleh segenap mahasiswa Katolik. Kerterwujudan peran demikian dapat berlangsung apabila setiap mahasiswa Katolik bersatu menggabungkan diri dalam wadah organisasi Himpunan Mahasiswa Katolik ini. Tidak ada kekuatan individu mampu menembus dinamika sosial yang kompleks tanpa kehadiran kita melalui sebuah wadah organisasi sebagai nama yang akan kita bawakan”.
Pada kesempatan ini pengurus HMK kota Batam juga menyampaikan persiapan-persiapan penguatan keorganisasian dalam rangka komitmen melebur dalam Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) yang telah diimpikan bersama. Diantara acara yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat adalah pengkaderan melalui Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK). LDK ini digagas juga sebagai persiapan melihat kader yang sudah ada untuk mempersiapkan menjadi PMKRI.*
foto doc.
Kontibrutor: Sakeus Laba
Editor: costmust/BerkatNews.com