Perayaan Ekaristi Pekan Suci dan Paskah tahun ini lebih terasa meriah, karena perayaan misa tidak lagi dilaksanakan per-shift seperti tahun lalu. Walaupun masih harus menyederhanakan beberapa bagian dalam misa seperti: pada Minggu Palma tidak ada perarakan umat dengan daun palma, pada Kamis Putih perarakan sakramen Maha Kudus hanya oleh imam, dan misdinar , dan pada Malam Paskah juga tidak ada perarakan umat masuk ke dalam gereja, namun tidak mengurangi rasa syukur umat paroki Muntok karena masih dapat merayakan Ekaristi secara tatap muka. Setelah Perayaan Ekaristi Paskah , anak-anak dimeriahkan dengan acara mencari telur Paskah dan pembagian parcel Paskah.
Hal baru yang terlihat dalam perayaan Paskah tahun ini adalah kembali aktifnya OMK mulai dalam membuat tempat lilin Paskah umat dan sekaligus menjadi petugas yang menjual lilin Paskah tersebut.
Perayaan Ekaristi dipimpin oleh Pastor Paulus Kara, Pr selaku Pastor Paroki Santa Maria Pelindung Para Pelaut Muntok dan dibantu oleh Sr. Festina Asnawati Mendrofa, OSF yang juga akrab dipanggil Suster Martina. Para Petugas liturgi, misdinar dan anggota koor cukup baik dalam melaksanakan tugasnya. Dalam misa Malam Paskah juga 8 orang Baptis dewasa dan 2 orang penerimaan menjadi umat Katolik.
Dalam khotbahnya Romo Polce, begitu sapaan akrabnya, mengajak umat untuk menguburkan hal-hal kurang baik yang ada dalam diri masing-masing sebagai wujud dan implementasi tema Prapaskah tahun ini. Tuhan akan senantiasa membantu setiap pribadi untuk melakukan setiap hal baik dan membawa terang bagi orang lain. Buah-buah perayaan Ekaristi harus diwujudnyatakan dalam hidup menggereja berupa pemberian diri untuk turut aktif dalam berbagai kegiatan.
Dalam sambutannya, Romo Paroki juga menyampaikan harapannya agar umat paroki Muntok senantiasa bergerak lebih maju dan berkembang dengan bertambahnya keterlibatan umat yang disimbolkan “Menjadi Manusia Paskah.”
Ucapan terimakasih atas keterlibatan dan kerjasama semua umat dalam menyukseskan perayaan misa Pekan Suci dan Paskah juga disampaikan oleh Theresia Sumiyati selaku ketua panitia.
Kontributor: Theresia Sumiyati