Berkatnews.com- Vatikan mengumumkan Paus Emeritus Benediktus XVI, seorang teolog terkemuka abad ke-20 dan paus pertama yang mengundurkan diri dari jabatannya dalam hampir 600 tahun, telah meninggal dunia pada usia 95 tahun, pada Sabtu 31 Desember 2022 di Biara Mater Ecclesiae Vatikan.
Informasi tersebut diumumkan oleh Juru Bicara Vatikan, Matteo Bruni.
“Dengan kesedihan, saya menginformasikan kepada Anda bahwa Paus Emeritus Benediktus XVI meninggal dunia pukul 09:34 di Biara Mater Ecclesiae di Vatikan,” kata Bruni, dikutip dari CNN.
Sebelumnya, kabar kesehatan Benediktus yang memburuk pertama kali diungkap oleh Paus Fransiskus dalam sebuah pertemuan umum di Vatican, Rabu (28/12).
Dalam kesempatan itu, Paus Fransiskus memaparkan pendahulunya itu sedang sangat sakit dan meminta seluruh hadirin mendoakannya.
“Saya ingin meminta Anda semua memanjatkan doa khusus bagi Paus Emeritus Benediktus yang selalu menopang Gereja dalam ketenangannya. Dia sangat sakit,” kata Sri Paus Fransiskus.
“Kami memohon kepada Tuhan untuk menghibur dan mendukungnya dalam kesaksian kasih bagi Gereja ini sampai akhir hayatnya,” ujarnya menambahkan.
Biodata Singkat
Lahir dengan nama Joseph Aloisius Ratzinger, Paus Emeritus Benediktus XVI terpilih menjadi Paus ke-265 di usia 78 pada 2005. Dia menjadi Paus tertua yang pernah ditunjuk sejak Paus Clement XII pada 1730-1740.
Benediktus mengundurkan diri sebagai Paus pada 2013 karena faktor umur dan kesehatan. Ia menjadi Paus pertama yang mengundurkan diri sejak 600 tahun terakhir.
Sebelum menjadi Paus, dia melayani Gereja Katolik sebagai teolog, prefek Kongregasi Ajaran Iman, kardinal, dan salah satu kolaborator terdekat St. Yohanes Paulus II, yang digantikannya.
Pada 11 Februari 2013, Benediktus yang berusia 85 tahun mengejutkan dunia dengan pengumuman pengunduran dirinya dalam bahasa Latin.
Secara luas Benediktus diakui sebagai salah satu teolog top Gereja Katolik, masa kepausan Benediktus ditandai pemahaman mendalam tentang tantangan Gereja dalam menghadapi agresi ideologis yang berkembang, tidak terkecuali dari pola pikir Barat yang semakin sekuler, baik di dalam maupun di luar Gereja.