Pra Jangkar III ini menjadi ajang perjumpaan bagi anak dan remaja beserta para pendamping dari KBG-KBG.
Belinyu, Berkatnews.com– Pra Jambore anak dan remaja katolik (Areka) III di Paroki Belinyu sukses dilaksanakan pada 15-16 April 2023 di Aula Rumah Pembinaan Umat (RPU) St. Yosep, Belinyu.
Kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka 100 tahun Keuskupan Pangkalpinang sekaligus jambore anak dan remaja Kevikepan Bangka Belitung tersebut diikuti sebanyak 58 anak dan remaja.
Mereka adalah utusan dari sembilan KBG yang tersebar di Paroki Santa Perawan Maria Dikandung Tanpa Noda Belinyu. Acara Pra Jangkar III ini dibuka dengan Ibadat Rosario Misioner dipimpin Toper Paroki Belinyu, Fr. Edmundus Stefan Nicolas Suban dan ditutup dengan berkat oleh RD. Andreas Naramaa Lemoro, Pastor Kepala Paroki Belinyu.
Pra Jangkar III yang mengangkat tema “Anak dan Remaja Bertekad Menjadi Gereja Partisipatif – Sinodal: Berpusat pada Kristus, Komunio, dan Misi” ini menjadi ajang perjumpaan bagi anak dan remaja beserta para pendamping dari KBG-KBG.
Sejarah dan Identitas Keuskupan Pangkalpinang
Kegiatan ini dirangkai beragam perlombaan, seperti yel-yel, bertutur sejarah Gereja Keuskupan Pangkalpinang, Koor lagu misi dan tahun syukur, dan kuis seputar identitas Keuskupan Pangkalpinang menjadi arena bagi anak dan remaja untuk berekspresi dan mendalami identitas Keuskupan Pangkalpinang.
Selain perlombaan, anak dan remaja yang terlibat dalam Pra Jangkar III ini juga diajak membangun gaya hidup sehat melalui senam pagi. Kegiatan itu dilakukan sebelum mereka mempersiapkan diri untuk merayakan Ekaristi dan sarapan pagi bersama.
Dalam perayaan Ekaristi yang dihadiri juga umat, Parokus Belinyu Romo Andre mengapresiasi partisipasi orang tua yang telah setia mengantar anak-anak mereka untuk berlatih sebelum Pra Jangkar III ini berlangsung.
Tidak hanya itu. Dalam pesan amanat Injil, Parokus yang juga Ketua Komisi PSE ini mengutip pernyataan Presiden pertama Indonesia, Ir Soekarno yang sangat terkenal sebagai pelecut semangat untuk menatap dunia.
“Kalau Presiden Soekarno punya satu semboyan yang menyebutkan, berikanlah kepadaku 10 pemuda niscaya akan ku guncangkan dunia, maka kali ini saya sedikit mengubahnya menjadi, berikanlah aku 58 anak dan remaja, maka akan ku guncangkan Belinyu,”. kata Romo Andre.
Setelah perayaan Ekaristi bersama, para peserta Pra Jangkar III masuk dalam sesi kuis seputar buku saku “ Sukacita Menjadi Gereja Partisipatif”.
Kuis yang diikuti perwakilan dari masing-masing KBG ini berlangsung secara sportif. Setelah acara kuis dan pembagian hadiah bagi para pemenang, semua peserta juga mendapatkan rosario sebagai ‘bekal’ rohani untuk berani bermisi di tengah-tengah keluarga, KBG, dan masyarakat.
Pra jangkar III lantas ditutup dengan sambutan dan berkat perutusan oleh RD. Andre.
Romo Andre mengapresiasi semangat partisipatif anak dan remaja, para pembina, dan secara khusus, ibu-ibu pemasak yang telah dengan setia dan penuh sukacita menyediakan makan-minum bagi semua peserta yang hadir mengikuti rangkaian kegiatan Pra Jangkar III ini.
Kontributor: Fr. Edmundus Nicolas Suban