Pangkalpinang—-Berkatnews.com—--Pada Minggu (3/12), sebanyak 42 anak remaja berkumpul di gedung pertemuan Mario John Boen lantai 2. Pertemuan itu untuk pembekalan mengenai Laudato Si. Para remaja ini datang dari 3 paroki: Katedral St. Yosef, Sta. Bernadeth – Pangkalpinang, dan St. Fransiskus Xaverius – Koba.
Dalam pengantar pertemuan, RD. Martin da Silva menjelaskan bagaimana inisiatif ini muncul. Saya bersama tim membentuk kelompok Laudato Si ini. Berawal dari perjumpaan saya dengan tim anak dan remaja Pesparani III di Jakarta, kemarin.
Remaja yang tergabung dalam komunitas Laudato Si ini, akan bergerak juga dalam memelihara lingkungan yang dipakai selama acara tahun syukur 100 tahun Keuskupan Pangkalpinang. Sebagai tugas pertama mereka dalam memelihara bumi.
“Tugas merawat bumi ini juga bagian dari pewartaan”, ungkap Sekretaris Uskup Keuskupan Pangkalpinang. Dalam pembekalan perkenalan ini, hadir juga Deni, ASN di Bimas Katolik Propinsi Kepulauan Bangka Belitung. Dalam kesempatan itu, Deni juga banyak menyampaikan materi mengenai dampak buruk sampah bagi lingkungan hidup. “Jangan berpikir jika tindakan sederhana kita tidak berpengaruh bagi lingkungan hidup”, tambah Mas Deni.
Peliput: Risen Vincentius