PANGKALPINANG,BerkatNews.com – Umat Katolik di Paroki St. Bernadeth Pangkalpinang mengikuti Perayaan Misa Kamis Putih yang berlangsung pada Kamis malam (17/4). Kamis Putih diperingati sebagai momen penting dalam kalender liturgi Gereja Katolik, mengenang perjamuan terakhir Yesus bersama para murid sebelum sengsara-Nya.
Perayaan ini dipimpin oleh RD Yosef Setiawan dan dihadiri umat dari berbagai lingkungan paroki. Puncak dari misa malam itu adalah ritus pembasuhan kaki, di mana pastor membasuh kaki 12 umat yang mewakili berbagai komunitas Gereja.

Suasana Ekaristi Di Gereja Paroki Santa Bernadeth
Dalam homilinya, RD Yosef mengajak umat untuk merenungkan kembali teladan Yesus dalam mengasihi dan melayani. “Kasih Tuhan Yesus ditunjukkan-Nya dengan makan bersama, mencuci kaki para murid, dan berkata : Apa yang Aku lakukan padamu, lakukanlah itu juga pada sesamamu,” ungkapnya.
Ia menegaskan bahwa makna perayaan Kamis Putih terletak pada ajaran untuk melayani, bukan dilayani. Pembasuhan kaki menggambarkan bagaimana Yesus, meski sebagai Guru dan Tuhan, justru merendahkan diri hingga lebih rendah dari orang yang dibasuh kakinya.
“Nilai-nilai seperti kerendahan hati, kasih, pengampunan, dan pengorbanan harus menjadi bagian dari hidup kita. Kita diajak menyadari bahwa nafsu dunia membawa pada kehampaan, namun kasih dan pelayanan membawa pada kehidupan,” jelasnya.

Prosesi Pemindahan Sakramen Mahakudus dan Pentakhtaan Sakramen Mahakudus
Salah satu umat, Antonius, mengungkapkan pengalaman rohaninya dalam misa ini. “Saya merasa diajak merenung kembali tentang makna pelayanan dan pengorbanan. Ini bisa menguatkan iman pribadi kita, terutama menjelang Jumat Agung dan Paskah,” Ucapnya.
Usai perayaan Ekaristi, Sakramen Mahakudus diarak menuju Gua Maria, dilanjutkan dengan Tuguran sebagai bentuk berjaga bersama Kristus dalam masa penderitaan-Nya.
Penulis : Veronica Suci