PANGKALPINANG, Berkatnews.com– Semarak kemerdekaan terasa meriah di Gereja St. Bernadeth Pangkalpinang pada Sabtu malam, 16 Agustus 2025. Umat paroki bersekutu dalam doa dan lantunan nyanyian pada Konser Kemerdekaan untuk menyambut Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia.
Perayaan diawali dengan Misa Ekaristi Kemerdekaan yang dipimpin oleh 3 Pastor yaitu RD. Yosef Setiawan, RD. Antonius Untung Sinaga, dan RD. Martinus Handoko sebagai ungkapan syukur umat atas anugerah kemerdekaan bangsa ini.
Tahun ini peringatan mengusung tema “Bahagialah Indonesiaku” yang menjadi semangat utama jalannya acara.
Usai misa, umat menyaksikan penampilan delapan kelompok paduan suara, antara lain PS OMK St. Bernadeth, PS GC Junior, PS Christoper, PS Seminari Mario John Boen, PS Remaja, PS Suster KKS, dan PS Stela Maris. Setiap kelompok membawakan lagu bernuansa nasional dan rohani, mengajak umat bersukacita dalam kebersamaan.
Ketua Panitia, Kartika Dewi, mengakui persiapan konser dilakukan cukup singkat, hanya tiga minggu. Namun, berkat dukungan umat dan kerja sama semua pihak, acara berjalan lancar.
“Acara ini kami adakan sebagai wujud cinta generasi muda pada bangsa Indonesia lewat nyanyian. Kami juga berharap umat Bernadeth semakin bertumbuh, bersatu, dan mengembangkan talenta yang ada. Tahun depan kami ingin menggelar acara lebih besar, melibatkan paduan suara lintas paroki se-Keuskupan Pangkalpinang,” ujarnya.

Gabungan Kelompok Paduan Suara Konser Kemerdekaan Gereja St. Bernadeth
Tidak hanya vokal, beberapa kelompok paduan suara juga memeriahkan konser dengan alunan musik kolintang dan angklung. Keterlibatan para muda-mudi hingga umat yang lebih tua membuat suasana semakin meriah. Kolaborasi lintas generasi itu menghadirkan harmoni indah yang melambangkan semangat kebersamaan umat.

Romo Yosef Setiawan , Pastor Paroki St. Bernadeth
Pastor Paroki St. Bernadeth, Romo Yosef Setiawan menyampaikan apresiasi dan pentingnya partisipasi umat dalam perayaan iman dan kebangsaan ini.
“Ketika ditawari untuk tampil, semua langsung bersedia. Ini tanda kesadaran bahwa kita bagian dari bangsa Indonesia. Partisipasi ini bukan hanya untuk negara, tapi juga untuk Gereja. Dari sini, talenta-talenta umat akan semakin tampak,” ujarnya
Romo Yosef juga mengingatkan agar umat tidak hanya menuntut, tetapi juga memberi makna nyata bagi bangsa dan Gereja.
“Mari jangan hanya bertanya apa yang negara atau Gereja beri kepada kita, tapi tanyakan apa yang sudah kita berikan. Kita 100 persen Katolik dan 100 persen Indonesia,” pesannya.
Konser yang berlangsung penuh semangat dan penuh sukacita, meninggalkan kesan mendalam bagi umat yang hadir dalam perayaan iman dan cinta tanah air menjelang HUT ke-80 Republik Indonesia. (VSH)