Toboali, Berkatnews.com – Langkah baru dalam karya pelayanan religius kembali terukir di Keuskupan Pangkalpinang. Pada Selasa, 7 Oktober 2025, Komunitas Suster PRR (Putri Reinha Rosari) Toboali mengadakan acara Peletakan Batu Pertama pembangunan rumah biara di Toboali, Kabupaten Bangka Selatan.
Kegiatan yang berlangsung di lapangan terbuka ini diawali dengan Perayaan Ekaristi yang dipimpin langsung oleh Uskup Keuskupan Pangkalpinang, Mgr. Adrianus Sunarko, OFM, didampingi oleh RP. Baltasar Mili, SS.CC., serta dihadiri oleh para suster dan umat setempat. Mengawali dengan Misa, perayaan ini juga bertepatan dengan pesta Santa Maria Ratu Rosario.
Momen ini menjadi sejarah penting bagi komunitas PRR Toboali yang telah berdiri selama 12 tahun. Rasa syukur dan haru tampak jelas di wajah para suster, sebab tanah tempat dibangunnya rumah biara merupakan hibah dari umat dan para donatur Katolik yang peduli terhadap pelayanan religius di wilayah selatan Pulau Bangka.

Proses peletakkan batu pertama pembangunan rumah biara PRR
Prosesi peletakan batu pertama dilakukan di tiga titik simbolis, yakni oleh Mgr. Adrianus Sunarko, OFM, Suster Maria Leoni, PRR (Provinsial PRR Indonesia Barat), serta pemilik tanah dan para donatur sebagai wujud kolaborasi iman dan kepedulian.
Dalam homili yang disampaikan, Mgr. Adrianus Sunarko berharap kehadiran rumah biara baru ini bukan sekadar tempat tinggal, tetapi menjadi tanda nyata kehadiran Allah di tengah masyarakat.

Pemberkatan air suci dan peralatan misa baru
“Semoga kehadiran para suster di tempat yang baru ini menjadi tanda bagi umat untuk bertobat, mengingatkan orang agar tidak lupa pada Allah, dan membawa perdamaian sebagaimana pesan Bapa Suci,” ungkap dalam homili Mgr. Adrianus.
“Terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat dan yang nantinya akan membantu proses pembangunan rumah biara ini,” tambahnya.
Sementara itu, Suster Maria Leoni, PRR, selaku Provinsial PRR Indonesia Barat, menyampaikan bahwa pembangunan ini bukan hanya untuk komunitas lokal, melainkan bagian dari misi pelayanan PRR bagi seluruh Keuskupan Pangkalpinang.

Suster Maria Leoni, PRR, Provinsial PRR Indonesia Barat
“Rumah ini bukan hanya untuk komunitas atau Paroki Toboali, tetapi untuk misi PRR di Keuskupan Pangkalpinang. Tempat ini akan menjadi rumah peristirahatan dan pembinaan bagi para suster setelah melayani di berbagai pulau,” jelasnya.
“Ini bukan rumah lansia, tapi rumah misi , tempat kami beristirahat dan memperkuat semangat pelayanan,” imbuhnya.
Kesan syukur juga disampaikan oleh Suster Maria Grace, PRR, selaku Pimpinan Komunitas PRR Toboali, yang merasa bangga dan terharu atas anugerah besar ini.

Suster Maria Grace, PRR, ,Pimpinan Komunitas PRR Toboali
“Kami sangat bersyukur atas kesempatan yang Tuhan berikan melalui karya besar ini. Semoga pembangunan dapat berjalan baik, lancar, dan sesuai kehendak Tuhan,” tutur Suster Grace.
“Rumah biara ini diharapkan menjadi tempat perlindungan bagi para suster PRR untuk memperdalam hidup rohani dan melayani umat di mana pun Tuhan mengutus kami,” lanjutnya.
Pembangunan rumah biara ini diharapkan dapat menjadi pusat kehidupan religius PRR di wilayah Bangka Selatan, sekaligus memperkuat misi pelayanan kasih dan pendampingan umat di wilayah pelosok Keuskupan Pangkalpinang. (VSH)
Reporter / Penulis : Veronika Suci