Berkatnews.com-Bengkong, Batam. Sie Kerasulan Remaja bersama Sie Kerasulan Anak bekerja sama mengadakan pembekalan bagi para pendamping anak dan remaja separoki St. Damian Batam. Panitia yang diketuai oleh Ibu Theresia Dana Hutami ini sengaja mendatangkan langsung seorang Dirdios KKI dari Keuskupan Agung Palembang yaitu RP Ignatius Elis Handoko, SCJ, sebagai pemateri pada pembekalan kali ini.
Pembekalan yang dilaksanakan di aula paroki St. Damian ini, dilaksanakan mulai hari Sabtu 27 Januari 2018 s.d. Minggu 28 Januari 2018. Peserta yang berjumlah 165 orang ini merupakan utusan dari 79 KBG dan 25 wilayah. Tercatat 73,83 % KBG mengirimkan utusannya, serta 1 wilayah yang mungkin karena suatu kendala, tidak mengirimkan utusannya (96,15%).
Pembekalan ini merupakan program kerja Seksi Kerasulan Remaja, PIPA Paroki St. Damian, Batam tahun 2018. Kegiatan ini diadakan untuk mempersipkan pendamping remaja agar lebih terampil menganimasi remaja di wilayah mereka masing-masing, sehingga Jambore Remaja Paroki St. Damian yang rencananya akan dilaksanakan pada bulan Juli tahun ini bisa berjalan lancar. Dua dari tiga hal yang nantinya akan menjadi materi Jambore Paroki, sudah dibahas pada pelatihan kali ini, yaitu tentang kesadaran ekologi dan menggunakan gawai dengan bijaksana.
Pembekalan yang dilaksanakan selama dua hari ini mengambil tema, “Berjalan Bersama KIDS ZAMAN NOW”. Pada hari pertama setelah registrasi, pembukaan dan makan malam bersama, Romo Elis, demikian biasanya Dirdios KKI ini dipanggil, menyampaikan materi yang pertama yaitu brainstorming, tentang materi Bina Iman Anak dan Remaja. Lalu pada hari kedua dilanjutkan dengan materi dan praktik menyusun modul pendampingan anak dan remaja serta mensimulasikannya langsung dengan para remaja.
Pada sesi simulasi ini, para peserta pembekalan sangat terkejut, karena ketika sesi praktik menyusun modul selesai, puluhan remaja memasuki aula dan bergabung dengan mereka. Mereka tidak menyangka bahwa mereka akan langsung mempraktikkannya dengan para remaja.
Peserta sangat antusias melaksanakan semua kegiatan. Salah satu peserta dari wilayah Sta. Angela menuturkan pada Berkatnews.com, bahwa ini adalah pelatihan yang pertama yang diikutinya, dan dia merasa sangat terbantu karena keterbatasan buku panduan untuk pendampingan remaja.
Panitia berharap, dengan adanya pelatihan/ pembekalan ini, para pendamping anak dan remaja, bisa lebih kreatif dengan menggunakan keterbatasan bahan yang ada, serta menyadari pelbagai karakter remaja yang unik, dan memberi contoh nyata dalam membangun kesadaran ekologi. Romo Elis juga berharap modul-modul yang dihasilkan pada pelatihan kali ini, bisa dibuat sebagai panduan untuk pendampingan remaja di KBG dan di wilayah.
Pembekalan ditutup dengan Misa Perutusan yang dipimpin sendiri oleh RP Ignatius Elis Handoko, SCJ. Salam misioner. Ibu Dana, Ketua Panitia berharap Pendamping mempunyai bekal untk mendampingi remaja dan menyiapkan modul sederhana yg disesuaikan dengan kondisi remaja saat ini. *