Home Asian Church Direktur Pendidikan Katolik Tinjau Langsung ANBK di SMAK SMJB

PANGKALPINANG ,Berkatnews.com – Pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) tahun 2025 berlangsung serentak seluruh sekolah di Indonesia, termasuk di SMAK Seminari Mario John Boen Pangkalpinang. Sekolah ini turut berpartisipasi dalam gelombang kedua ANBK yang digelar selama dua hari, yakni pada 6 hingga 7 Agustus 2025.

Kegiatan Asesmen Nasional di SMAK Seminari Mario John Boen menjadi istimewa karena dipantau langsung oleh Direktur Pendidikan Katolik, Ditjen Dimas Katolik Kementerian Agama Republik Indonesia yaitu Albertus Triyatmojo, S.S., M.Si. Kedatangan beliau disambut penuh rasa hormat dengan penampilan nyanyian dari para siswa dan pengalungan bunga sebagai bentuk penyambutan kedatangan.

Direktur Penidikan Katolik tinjau langsung Asesmen Nasional SMAK Seminari Mario John Boen

Kedatangannya juga didampingi oleh Pembimbing Masyarakat Katolik Kementerian Agama Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, yaitu Gregorius Heri Eko Prasojo, dan Frisca Yuyun P., S.Pd., M.Pd., selaku Analis Pelaksanaan Program Pengembangan Pendidikan.

Albertus menjelaskan bahwa kehadirannya merupakan bentuk perhatian khusus terhadap SMAK Seminari Mario John Boen yang telah berdiri selama 13 tahun dan berada di bawah binaan Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Katolik

“Seminari Menengah Mario John Boen ini menarik karena menjadi seminari pertama yang dibina langsung oleh Ditjen Bimas Katolik. Kami ingin memastikan bahwa kualitas pembelajaran dan asesmen di sini konsisten dan menghasilkan lulusan yang unggul, termasuk beberapa alumni yang kini telah ditahbiskan menjadi imam,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa pelaksanaan ANBK ini menjadi bagian penting dalam proses evaluasi dan pemetaan mutu pendidikan, baik bagi pemerintah maupun satuan pendidikan itu sendiri.

Direktur Pendidikan Katolik bersama Seminari Mario John Boen

“Kami melihat bagaimana sekolah ini yang sudah 13 tahun bergabung di bawah binaan Ditjen Bimas Katolik dapat terus konsisten memberikan output pendidikan yang baik. Ini juga menjadi bahan masukan untuk kebijakan ke depan,” tambahnya.

Asesmen Nasional ini menguji empat komponen utama, yakni literasi, numerasi, survei karakter dan  survei lingkungan belajar . Hasil asesmen ini diharapkan menjadi dasar dalam meningkatkan mutu pendidikan dan mewujudkan sistem pembelajaran yang lebih inklusif serta berkualitas.

 

Penulis / Reporter : Veronika Suci

Related Articles

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.