Home BERITA Dirjen Bimas Katolik RI Ke Paroki Kabil, Panitia Melaporkan Progress Pembangunan Gereja St Fransiskus Asisi

Dirjen Bimas Katolik RI Ke Paroki Kabil, Panitia Melaporkan Progress Pembangunan Gereja St Fransiskus Asisi

by Stefan Kelen

Kabil Batam, BERKATPAPIN—Rabu, 1 September 2021, sepertinya menjadi hari berahmat bagi Paroki St Fransiskus Asisi Kabil, Batam. Pasalnya, dalam kunjungan kerja ke Batam, Dirjen Bimas Katolik Kementrian Agama RI, Yohanes Bayu Samodro sempat mengunjungi Paroki yang merupakan pemekaran dari Paroki Santo Damian Bengkong ini.

Rombongan Dirjen disambut oleh Dewan Pastoral Paroki bersama Panitia Pembangunan gereja SFA Kabil di Gedung Serba Guna Citra Mas.

Didampingi Bimas Prov Kepri, Norman Ginting dan Antonius diadakan acara tatap muka dan presentasi progress pembangunan gereja St. Fransiskus Asisi, Kabil Batam.

Peters Vincent selaku ketua Panitia Pembangunan memaparkan proses pembangunan gereja baru.

“Gereja yang sekarang sedang dipakai, sudah tidak layak menampung umat, terutama di hari-hari raya besar dalam perayaan liturgi, seperti hari Minggu dan hari raya Natal dan Paskah. Juga lahan parkir gereja lama sudah tidak memadai untuk areal peribadatan.

Disampaikan juga bahwa lahan gedung gereja baru ini adalah lahan hibah dari PT Kabil Citranusa. Dibangun di Kawasan industri Terpadu Kabil yang mana pembangunan ini melibatkan masyarakat sekitar.

“PT Kabil Citranusa memberi juga lahan fasum (fasilitas umum) kepada masyarakat, tidak hanya lahan untuk gereja Katolik tetapi juga sudah ada Mesjid, Balai Latihan Kerja (BLK), Stadion Sepak Bola, dan fasilitas lainnya,” demikian ungkap Peters Vincent yang juga sehari-hari menjabat sebagai Direktur Industri Terpadu Kabil.

Dirjen Bimas RI sedang berbicara di hadapan Pastor dan Umat Paroki Kabil, Batam

 

Menanggapi pemaparan yang ada, Bapa Dirjen kemudian memberikan sepatah dua kata tentang kunjungannya ke Kabil. “Saya menyambut baik dan berterima kasih atas kehadiran gereja Katolik di Batam dan secara khusus di tengah masyarakat sekitarnya,” tegas Yohanes Bayu Samudro.

Menurut Dirjen, adanya  gereja Katolik di Batam, harus berangkat dari kebutuhan umat, dan selalu dalam kebersamaan dengan masyarakat sekitarnya.

Kehadiran Gereja Katolik di Batam harus menghadirkan nilai-nilai kerukunan, kebersamaan, toleransi, saling menghargai dan menghormati satu sama lain. Adanya masjid, gereja, wihara dengan gerbangnya masing-masing tetapi mempunyai tujuan yang satu dan sama yakni menyembah Allah”, demikian ditegaskan Yohanes Bayu.

Setelah wejangan singkat dari Dirjen Bimas, para rombongan meninjau lokasi pembangunan gereja baru St.Fransiskus Asisi Kabil. Sekedar diketahui, saat ini, progress pembangunannya sudah mencapai 25 persen, yakni baru sampai pada pemasangan atap.

Saat meninjau gedung baru Gereja Paroki St Fransiskus Kabil Batam

Semoga pembangunan tahap kedua dapat berjalan dengan lancar sehingga umat dapat beribadah di tempat yang baru dan warga sekitar pun dapat menggunakan fasilitas yang ada, seperti amphiteater dan fasilitas umum lainnya dalam suasana persaudaraan dan keharmonisan dlm hidup beragama.

Selesai meninjau lokasi, rombongan mengadakan foto bersama Dirjen Bimas Katolik dengan latar belakang gereja baru. (***)

Reporter : RD W. Nong Jodi

 

Related Articles

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.