MOMENTUM kolaborasi dalam konteks berorganisasi untuk berkontribusi dalam pembangunan daerah dapat dilakukan dimulai dari hal-hal kecil.
Koba, Berkatnews.com– Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga Kabupaten Bangka Tengah (TP PKK Bateng), drg Eva Algafry mengajak Ormas Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) untuk bersama-sama bersinergi membangun Kabupaten Bangka Tengah (Bateng).
Menurut istri Bupati Bangka Tengah ini, momentum kolaborasi dalam konteks berorganisasi untuk berkontribusi dalam pembangunan daerah dapat dilakukan dimulai dari hal-hal kecil.
“Salah satu yang paling dekat, kita punya posyandu baik balita, remaja bahkan posyandu Lansia. Ibu-ibu WKRI bisa juga bantu di posyandu. Ayo ibu-ibu WKRI kita sama-sama bergerak. Kita di pemerintahan dengan begitu banyak program berusaha untuk merangkul, mengajak untuk bisa kita berperan dengan apa yang bisa kita sumbangkan baik berupa materi, tenaga, bahkan ide-ide,” kata Eva Algafry saat menghadiri perayaan syukur 100 tahun WKRI Cabang Bangka Tengah, Rabu (26/6) malam.
Eva Algafry berpendapat, dalam organisasi sangat penting bagaimana caranya menyiapkan diri untuk bisa membantu masyarakat berdasarkan kapasitas yang dimiliki.
“Tidak perlu menunggu harus punya uang dulu baru berbuat baik. Sebab kalau di awal saja sudah bilang uang tidak ada, pasti tidak bisa jalan organisasi. Kalau kita mampu berkoordinasi itu sebetulnya sangat menguntungkan,” tandasnya.
Eva berjanji dalam waktu dekat akan melakukan kegiatan bersama WKRI Bangka Tengah untuk skrining kesehatan dilanjutkan pemeriksaan IVA guna deteksi dini kanker serviks pada wanita.
“Ini yang nanti kita mulai dengan anggota WKRI dulu,” janji Eva.
Sementara Kepala Kantor Kementerian Agama Bangka Tengah H. Muhammad Karyawan berharap agar ke depan WKRI lebih banyak berkiprah baik di bidang keagamaan maupun di bidang sosial kemasyarakatan.
“Kita tunggu kiprah WKRI Bateng yang masih sangat muda karena baru terbentuk kurang lebih 6 bulan lalu. Semoga dapat berkiprah meningkatakan keimanan di internal keagamaan sendiri maupun di bidang sosial kemasyarkatan sebab banyak sekali hal-hal diluar sana yang butuh intervensi kita,” imbuh Karyawan.
Dirinya juga meminta WKRI bekerjasama dengan organisasi wanita lintas agama untuk menampilkan ‘wajah Indonesia’ yang toleran khususnya di Bangka Tengah.
“Kita perlu tampilkan wajah kita yang toleran di daerah ini, perlu kita pupuk semangat toleransi yang memang sudah ada selama ini,” tutup dia. (SHL)