Home BERITA Imam Keuskupan Pangkalpinang Berziarah ke Tapak Awal Pewartaan Injil Paulus Tjen On Ngie

Imam Keuskupan Pangkalpinang Berziarah ke Tapak Awal Pewartaan Injil Paulus Tjen On Ngie

by Veronika Suci Handayani

PANGKALPINANG, Berkatnews.com – Seluruh Imam Keuskupan Pangkalpinang mengikuti kegiatan ziarah rohani ke beberapa tempat bersejarah yang penuh makna pada sabtu (10/05). Ziarah ini mencakup kunjungan ke Situs Makam Paulus Tjen On Ngie, Perkuburan Gua Maria Lourdes, Perkuburan Jalan Koba, dan berakhir di Keuskupan Pangkalpinang. Perjalanan ini tidak hanya menjadi sarana refleksi iman, tetapi juga mengenang akar sejarah Gereja Katolik di wilayah ini.

Peziarahan Para Imam menuju Gua Maria Lourdes, Perkuburan Jalan Koba dan Gua Maria Yung Fo Keuskupan Pangkalpinang

Ziarah pertama menuju Situs Makam Paulus Tjen On Ngie yang berada di sungai selan, para imam memulai doa Rosario yang dipandu oleh Pastor Marcelinus Gabriel. Suasana hening dan khidmat mengiringi setiap bait doa, seolah menyatu dengan kesakralan tanah yang menjadi saksi awal mula pewartaan Injil di Bangka Belitung.

Berdoa Rosario di Situs Makam Paulus Tjen On Ngie

Mgr. Adrianus Sunarko, O.F.M., Uskup Pangkalpinang, menyampaikan kesan mendalam atas ziarah ini. “Hari ini kami para imam berziarah di tempat yang bersejarah. Ini adalah awal mula dari pewartaan Injil di Keuskupan Pangkalpinang, yang dibawa oleh Bapak Paulus Tjen On Ngie sebagai tabib di antara para kulitimah. Semoga kami semua bisa menimba semangat untuk mewartakan dan bersama-sama berjalan untuk mengembangkan Gereja,” ungkapnya.

Paulus Tjen On Ngie, seorang awam Katolik yang dikenal sebagai tabib, menjadi pionir dalam penyebaran iman Katolik di wilayah Sungai Selan, yang kini merupakan bagian penting dalam sejarah Keuskupan Pangkalpinang. Ia datang pada masa ketika pelabuhan Sungai Selan menjadi pusat perdagangan dan pintu masuk utama dari Batavia ke Pulau Bangka.

Pastor Agustinus Dwi Pramodo turut memberikan penjelasan sejarah tentang situs yang dikunjungi. “Luar biasa, menyenangkan karena boleh mengunjungi situs atau makam pertama kali Paulus Tjen On Ngie dimakamkan di tempat ini. Dan beliau adalah tokoh awam yang menjadi pionir bagi perkembangan Gereja di keuskupan ini. Mulai dari tempat ini di Sungai Selan, lalu berkembang ke berbagai tempat,” tegasnya

Tapak Awal Makam Paulus Tjen On Ngie

Lebih lanjut, beliau menjelaskan bahwa makam simbolik Paulus Tjen On Ngie telah dipindahkan ke Sungai Selan pada tahun 1985. Namun, lebih dari 300 makam lain di sekitar area tersebut tetap berada di tempat asalnya. “Kami tidak tahu pasti apakah tempatnya semacam ini, tapi yang jelas ditemukan gundukan-gundukan yang sejajar, yang diyakini sebagai makam,” ujar Pastor Pramodo.

Pencarian terhadap lokasi asli makam Paulus Tjen On Ngie dilakukan kembali pada tahun 2015. Hasilnya, ditemukan sebuah situs makam berbentuk segi delapan, yang diyakini sebagai tempat asal jenazah beliau sebelum dipindahkan. Sejak itu, pihak paroki mengupayakan pengembangan situs ini sebagai bagian penting dari sejarah iman umat Katolik di Keuskupan Pangkalpinang.

“Paroki Sungai Selan pertama jaraknya dari sini sekitar 1 km. Sekarang tepatnya ada di samping kantor Babinsa yang ada di Sungai Selan. Peninggalan yang ada waktu itu hanya fondasi batu kali yang masih asli sekarang sudah jadi tempat tanam sayur, mungkin kini sudah jadi rumah,” tambahnya. Ia juga menyebut bahwa pelabuhan lama yang diyakini sebagai pintu masuk Paulus Tjen On Ngie berada sekitar 2 km dari situs tersebut.

Ziarah ini bukan sekadar mengenang masa lalu, melainkan juga menegaskan kembali panggilan dan misi para imam dan umat Katolik untuk terus mewartakan Injil dengan semangat para pendahulu. “Umur tadi dikatakan 14 September sudah hampir 200 tahun, nanti di tahun 2030 ya. Jadi sudah 190 sekian,” pungkas Pastor Pramodo, merujuk pada usia kehadiran iman Katolik di wilayah tersebut.

 

Penulis : Veronika Suci

Related Articles

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.