Nama Toboali, yang menjadi salah satu wilayah Paroki St Fransiskus Saverius Koba, jarang didengar oleh umat di seantero Keuskupan Pangkalpinang. Sebab teritori ini tersembunyi di ujung selatan pulau Bangka.
Tetapi kemarin (18/8), terseruak kabar sukacita dari Gereja Stella Maris Toboali. Pasalnya, di gereja mungil dengan bentuk unik itu, Uskup Pangkalpinang, Mgr Hilarius Moa Nurak SVD memimpin perayaan Ekaristi untuk menandai syahnya Tarekat Suster Puteri Renha Rosari (PRR) mulai berkarya di Keuskupan Pangkalpinang.
Misa itu, menurut Pastor Paroki Koba, RD Stanis Bani, tidak seperti biasanya. Sebab menurut parokus, semua umat dari sudut manapun datang ke gereja sore itu. Seperti yang dipantau BerkatNews.com, umat tampaknya begitu bergembira. Mereka menyediakan konsumsi untuk ramah tamah, di bawah dari komunitas masing-masing.
Tak pelak Uskup pun menyebut, inilah sejarah bagi Keuskupan ini, yakni, Suster mulai menetap di Toboali. “Selama ini umat sungguh mengharapkan kehadiran Pastor atau Suster untuk tinggal di wilayah ini”,ujar Uskup Hila.
Perayaan itu dihadiri sekitar 200an umat, dan enam imam konselbran yang mendampingi Uskup. Dan koor dalam perayaan itu pun dipuji Uskup dan Sr Lidwina PRR, wakil Pimpinan Provinsial PRR wilayah Jawa-Kalimantan-Sumatera.
Dalam perayaan misa yang bertepatan dengan 100 tahun, usia Pendiri, Mgr Gabriel Manek SVD itu, ketiga suster pun membaharui kaulnya di depan altar. Tiga suster itu adalah, Sr Ernesta PRR (pimpinan Komunitas Toboali), Sr Jovita PRR (anggota komunitas) dan Sr Lidwina PRR, wakil pimpinan provincial yang akan kembali ke Jakarta.
Selain itu, umat juga disuguhkan film kilas balik PRR dan pendirinya, Mgr Gabriel Manek SVD. (Berita selengkapnya akan bisa dibaca di BerkatNews cetak edisi September).
(Stefan)
arsip: 19 Agustus 2013