Berkatnews.com – AKTOR dan humoris Yahudi terkenal Gad Elmaleh, mengumumkan telah dibaptis dalam iman Katolik. Ini adalah capaian dari sebuah proses di mana dia mengatakan Perawan Maria memainkan peran penting.
Elmaleh yang kini berusia 51 tahun itu adalah pasangan Charlotte Casiraghi, putri Putri Caroline dari Monako. Keduanya kini memiliki seorang putra bernama Rafael. Pertobatannya menjadi Katolik digambarkan dalam film barunya, “Reste un peu,” ‘Tinggallah sebentar’.
Elmaleh dikabarkan dibaptis dengn nama JeanMarie. la telah belajar katekese di Paris sebelum dibaptis, pendidikan ini adalah syarat untuk setiap orang yang dibaptis dewasa.
Elmaleh mengaku kepada surat kabar Prancis, Le Figaro, bahwa Perawan Maria adalah cintanya yang paling indah. Dia terkejut di Prancis sebagian besar umat Katolik tidak menjalankan iman mereka secara terbuka.
Dirinya menceritakan dalam wawancara, dia memasuki sebuah gereja dan melihat gambar Bunda Allah.
“Itu bukan penglihatan, hanya patung sederhana, tapi saya ketakutan. Saya mulai menangis dan bersembunyi karena takut ditemukan oleh keluarga saya, karena takut akan kutukan dan takhayul. Saya merahasiakannya sepanjang masa kecil saya,” kenangnya.
Dalam sebuah wawancara dalam program ‘L’invité’ (The Guest), yang diposting pada 9 November di YouTube, Elmaleh berbicara tentang film “Reste un peu,” yang akan dilaunching di Prancis pada 16 November.
Orang tua aktor yang sebenarnya ada dalam film, yang tidak terlalu ‘senang’ dengan keputusannya masuk Katolik tetapi yang telah memilih untuk memberinya dukungan.
Aktor dan humoris mengatakan “benar bahwa ini adalah penampilan spiritual dan religius. Ada banyak campuran fiksi dan kenyataan,” tetapi “benar bahwa saya mempertanyakan diri saya sendiri pada usia 50 tahun.”
“Ini adalah pencarian di mana saya bertanya pada diri sendiri di mana, siapa, kapan, ada Tuhan, tidak ada Tuhan,” katanya, tetapi dia menegaskan bahwa “Perawan Maria memanggil saya dan melindungi saya.”
Dalam wawancara, Elmaleh menceritakan, dia melihat gambar Bunda Allah “ketika saya masih kecil di Maroko, di Casablanca, di mana ada orang Kristen, Yahudi, Muslim, sebuah negara yang merupakan contoh persaudaraan luar biasa; tetapi pada saat yang sama tabu tertentu dengan Kekristenan dan gereja-gereja.”
“Saya tidak bisa pergi ke gereja karena itu dosa, dilarang; tetapi ketika saya berusia 6 atau 7 tahun, saya berkata pada diri sendiri, ‘Tidak buruk di sini, mengapa mereka melarang saya’?” kata aktor itu.
Elmaleh mengatakan dia berharap film itu menimbulkan “beberapa pertanyaan” pada orang-orang yang menontonnya dan menekankan bahwa itu adalah “terutama (sebuah) kesaksian, sebuah kisah cinta.”